Siap-siap! 14 Induk & Anak Usaha BUMN Bakal IPO Tahun Ini
Minggu, 02 Mei 2021 - 17:39 WIB
JAKARTA - 14 perusahaan dan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Belasan perusahaan tersebut terdapat dari berbagai sektor pertambangan, komunikasi hingga kesehatan. Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama menyebut, seluruh sektor dan perusahaan plat merah yang akan melakukan IPO memiliki potensi untuk memperoleh sinergi dan meningkatkan kapitalisasi pasar di Bursa
"Menurut saya sebenarnya perusahaan-perusahaan tersebut berpeluang untuk meningkatkan kinerja harga sahamnya pasca IPO karena penetapan IPOnya menarik bagi pelaku pasar untuk melakukan akumulasi, jadi nanti terjadi apresiasi, pasti nanti pasca IPO harga sahamnya melonjak dan membuat investor tertarik pada saham-saham tersebut," ujar Nafan kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (2/5/2021).
Nafan menambahkan, dengan adanya tambahan dana dari IPO ke perusahaan dan anak usaha BUMN akan berpengaruh positif, terlebih jika dana hasil IPO dilakukan untuk melakukan ekspansi bisnis dan meningkatkan kualitas SDM serta kualitas aset. "Jadi saya pikir ini bagus meningkatkan kinerja dalam jangka panjang secara berkesinambungan," kata dia.
Kemudian, semua sektor berpotensi akan terapresiasi dan yang paling penting harus memiliki komitmen yang kuat. Selain itu, jika ingin mendapatkan kepercayaan dari investor asing, tentunya penerapan usaha bisnis berbasis environment (lingkungan hidup) dan juga social responsibility dalam bentuk CSR itu sangat penting. "Karena kalau investor global kan sangat dewasa ya, mereka tidak akan tertarik kalau misalnya jika perusahaan tersebut terlibat dalam misalnya merusak environment," ucapnya.
Seperti diketahui, ada 14 BUMN dan anak usaha BUMN yang akan IPO hingga tahun 2023, berikut daftarnya:
Anak Usaha Pertamina
PT Pertamina International Shipping (Persero)
"Menurut saya sebenarnya perusahaan-perusahaan tersebut berpeluang untuk meningkatkan kinerja harga sahamnya pasca IPO karena penetapan IPOnya menarik bagi pelaku pasar untuk melakukan akumulasi, jadi nanti terjadi apresiasi, pasti nanti pasca IPO harga sahamnya melonjak dan membuat investor tertarik pada saham-saham tersebut," ujar Nafan kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (2/5/2021).
Nafan menambahkan, dengan adanya tambahan dana dari IPO ke perusahaan dan anak usaha BUMN akan berpengaruh positif, terlebih jika dana hasil IPO dilakukan untuk melakukan ekspansi bisnis dan meningkatkan kualitas SDM serta kualitas aset. "Jadi saya pikir ini bagus meningkatkan kinerja dalam jangka panjang secara berkesinambungan," kata dia.
Kemudian, semua sektor berpotensi akan terapresiasi dan yang paling penting harus memiliki komitmen yang kuat. Selain itu, jika ingin mendapatkan kepercayaan dari investor asing, tentunya penerapan usaha bisnis berbasis environment (lingkungan hidup) dan juga social responsibility dalam bentuk CSR itu sangat penting. "Karena kalau investor global kan sangat dewasa ya, mereka tidak akan tertarik kalau misalnya jika perusahaan tersebut terlibat dalam misalnya merusak environment," ucapnya.
Seperti diketahui, ada 14 BUMN dan anak usaha BUMN yang akan IPO hingga tahun 2023, berikut daftarnya:
Anak Usaha Pertamina
PT Pertamina International Shipping (Persero)
tulis komentar anda