PLN Apresiasi Dewan Energi Nasional Wajibkan Pegawai Gunakan Kompor Induksi
Senin, 03 Mei 2021 - 20:53 WIB
JAKARTA - PLN mengapresiasi penggunaan kompor induksi di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (Setjen DEN). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dalam acara peluncuran program penggunaan kompor induksi di Lingkungan Setjen DEN.
“Kami, atas nama PLN mengapresiasi langkah yang dilakukan Dewan Energi Nasional untuk mendorong penggunaan kompor induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional,” jelas Zulkifli Zaini.
Menurutnya, masyarakat Indonesia tengah berada pada kondisi imported energy consumption (mengonsumsi energi yang diimpor), khususnya terkait LPG . Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya kurang lebih mencapai Rp60 Triliun dengan subsidi LPG mencapai Rp50 Triliiun per tahun dan sulitnya memastikan subsidi ini tepat sasaran.
“Di sisi lain, saat ini cadangan energi listrik nasional mencapai 50% lebih yang artinya energi dalam negeri dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan, sehingga pemerintah akan berhemat subsidi LPG karena tidak harus melakukan impor energi, serta permasalahan subsidi LPG yang sulit tepat sasaran bisa diatasi.” kata Zulkifli Zaini.
Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto mengatakan bahwa Inisiasi penggunaan kompor induksi merupakan bentuk komitmen jajaran Dewan Energi Nasional untuk berkontribusi pada pemanfaatan percepatan energi transisi di Indonesia.
“Kami yakin bahwa pemanfaatan kompor listrik induksi ini akan memberi manfaat tidak hanya kepada pengguna, namun juga pada perkembangan sektor energi di Indonesia. Bagi pengguna, kompor listrik induksi merupakan kompor yang ramah lingkungan, sehat dan nyaman, karena tidak mengeluarkan gas CO2,” pungkas Djoko
Demi mendukung implementasi penggunaan kompor induksi, PLN berkomitmen menjamin ketersediaan tenaga listrik dengan pelayanan yang handal dan mutu terbaik, berkelanjutan, serta harga yang sesuai dengan keekonomian untuk masyarakat Indonesia.
Selain itu, PLN juga berkomitmen untuk terus mengajak berbagai pihak berkolaborasi dalam memasyarakatkan kompor induksi menjadi kompor ‘kekinian’ bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus memastikan kesiapan seluruh ekosistem dan stakeholder terkait.
“Kami, atas nama PLN mengapresiasi langkah yang dilakukan Dewan Energi Nasional untuk mendorong penggunaan kompor induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional,” jelas Zulkifli Zaini.
Menurutnya, masyarakat Indonesia tengah berada pada kondisi imported energy consumption (mengonsumsi energi yang diimpor), khususnya terkait LPG . Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya kurang lebih mencapai Rp60 Triliun dengan subsidi LPG mencapai Rp50 Triliiun per tahun dan sulitnya memastikan subsidi ini tepat sasaran.
“Di sisi lain, saat ini cadangan energi listrik nasional mencapai 50% lebih yang artinya energi dalam negeri dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan, sehingga pemerintah akan berhemat subsidi LPG karena tidak harus melakukan impor energi, serta permasalahan subsidi LPG yang sulit tepat sasaran bisa diatasi.” kata Zulkifli Zaini.
Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto mengatakan bahwa Inisiasi penggunaan kompor induksi merupakan bentuk komitmen jajaran Dewan Energi Nasional untuk berkontribusi pada pemanfaatan percepatan energi transisi di Indonesia.
“Kami yakin bahwa pemanfaatan kompor listrik induksi ini akan memberi manfaat tidak hanya kepada pengguna, namun juga pada perkembangan sektor energi di Indonesia. Bagi pengguna, kompor listrik induksi merupakan kompor yang ramah lingkungan, sehat dan nyaman, karena tidak mengeluarkan gas CO2,” pungkas Djoko
Demi mendukung implementasi penggunaan kompor induksi, PLN berkomitmen menjamin ketersediaan tenaga listrik dengan pelayanan yang handal dan mutu terbaik, berkelanjutan, serta harga yang sesuai dengan keekonomian untuk masyarakat Indonesia.
Selain itu, PLN juga berkomitmen untuk terus mengajak berbagai pihak berkolaborasi dalam memasyarakatkan kompor induksi menjadi kompor ‘kekinian’ bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus memastikan kesiapan seluruh ekosistem dan stakeholder terkait.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda