Prakiraan Harga Vaksin Gotong Royong Rp250.000/Dosis, Masuk Kantong Perusahaan Engga Ya?
Kamis, 06 Mei 2021 - 21:43 WIB
JAKARTA - Prakiraan harga vaksin gotong royong atau mandiri per dosis bisa mencapai sebesar Rp250.000. Juru Bicara Bio Farma , Bambang Heriyanto menyebut, harga vaksin Covid-19 itu hanya proyeksi sementara dari pihaknya.
Diterangkan olehnya pembahasan harga vaksin gotong royong belum mencapai tahap finalisasi atau keputusan dari pemerintah. PT Bio Farma (Persero) memperkirakan, untuk harga Rp250.000 per dosis sudah termasuk biaya layanan.
"Itu masih harga prakiraan (Rp500.000), untuk dua dosis termasuk biaya layanan. Harga masih belum final," ujar Bambang saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (6/5/2021).
Bio Farma sendiri measih menunggu review atau audit dari Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP). Usai direview lembaga audit internal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyampaikan secara resmi.
"Masih di review dan dilakukan pendampingan oleh BPKP (harga vaksin). Harga nanti akan disampaikan ke Kemkes untuk penetapannya," kata dia.
Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh belum menyampaikan harga vaksin saat dikonfirmasi. Meski begitu, dia menyebut, Bio Farma, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan pihak terkait tengah melaksanakan rapat perihal penetapan harha dan pelksanaan vaksinasi mandiri. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.
"BPKP masih menunggu hasil pertemuan, nantinya laporan akan disampaikan, nanti ada preskon (pers konferensi)," ungkap Ateh.
Diterangkan olehnya pembahasan harga vaksin gotong royong belum mencapai tahap finalisasi atau keputusan dari pemerintah. PT Bio Farma (Persero) memperkirakan, untuk harga Rp250.000 per dosis sudah termasuk biaya layanan.
"Itu masih harga prakiraan (Rp500.000), untuk dua dosis termasuk biaya layanan. Harga masih belum final," ujar Bambang saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (6/5/2021).
Bio Farma sendiri measih menunggu review atau audit dari Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP). Usai direview lembaga audit internal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyampaikan secara resmi.
"Masih di review dan dilakukan pendampingan oleh BPKP (harga vaksin). Harga nanti akan disampaikan ke Kemkes untuk penetapannya," kata dia.
Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh belum menyampaikan harga vaksin saat dikonfirmasi. Meski begitu, dia menyebut, Bio Farma, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan pihak terkait tengah melaksanakan rapat perihal penetapan harha dan pelksanaan vaksinasi mandiri. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat.
"BPKP masih menunggu hasil pertemuan, nantinya laporan akan disampaikan, nanti ada preskon (pers konferensi)," ungkap Ateh.
(akr)
tulis komentar anda