Sahamnya Mau Dijual di Pasar Modal, Ini Sosok Pupuk Kaltim
Jum'at, 07 Mei 2021 - 16:52 WIB
JAKARTA - Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, rencana penawaran saham perdana (IPO) yang dilakukan sejumlah perusahaan pelat merah ( BUMN ) dinilai sangat baik karena memiliki prospek yang bagus di Tanah Air. Maklumlah, BUMN mendapat sokongan dari pemerintah lewat berbagai kebijakan.
Nah di antara sejumlah BUMN yang berencana melakukan IPO terdapat satu perusahaan BUMN di sektor pertanian, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) atau Pupuk Kaltim. Menurut Nafan, rencana IPO Pupuk Kaltim sangat tepat mengingat Indonesia saat ini masih mengandalkan sektor pertanian.
Baca juga:Rencana Kenaikan PPN, Hipmi: Itu Kebijakan Pragmatis
"Indonesia saat ini masih mengandalkan sektor pertanian ya dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam negeri, ya political will juga untuk mengurangi impor," kata Nafan, Jumat (7/5/2021).
Berikut profil perusahaan Pupuk Kaltim yang akan melakukan IPO:
Pupuk Kaltim merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Perseroan menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan anggaran dasar yang telah di tetapkan. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar No. 25 tanggal 30 Agustus 2019 pasal 3 adalah industri manufaktur, perdagangan, dan jasa.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi didirikan pada 7 Desember 1977. Luas pabrik sekitar 493 ha (hektar). Saat ini Pupuk Kaltim memiliki kapasitas produksi urea 3,43 juta ton per tahun, amoniak sebanyak 2,74 juta ton per tahun, dan NPK 350 ribu ton per tahun.
Baca juga:Hajar Aswad (3): Ini Mengapa Jutaan Orang Berebut Mencium Si Hitam
Tahun lalu perseroan masih mencetak laba sekitar Rp1,8 triliun atau hampir mendekati Rp1,9 triliun. Angka itu naik dari perolehan laba tahn 2019 yang sebesar Rp1,6 triliun.
Saat ini perseroan memiliki lima pabrik yang beroperasi, yakni pabrik 1A dengan kapasitas produksi Urea 570.000 ton per tahun dan Amoniak 660.000 ton per tahun, pabrik 2 dengan kapasitas Urea 570.000 ton dan Amoniak 595.000 ton per tahun.
Selain itu ada pabrik 3 yang memiliki kapasitas Urea 570.000 ton per tahun dan Amoniak 330.000 ton per tahun. Pabrik 4 memiliki kapasitas produksi Urea 570.000 ton dan Amoniak 330.000 ton. Pabrik 5 memiliki kapasita Urea 1,15 juta ton per tahun dan Amoniak 825.000 ton per tahun. Terakhir, ada Pabrik NPK dengan kapasitas 350.000 ton per tahun.
Nah di antara sejumlah BUMN yang berencana melakukan IPO terdapat satu perusahaan BUMN di sektor pertanian, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) atau Pupuk Kaltim. Menurut Nafan, rencana IPO Pupuk Kaltim sangat tepat mengingat Indonesia saat ini masih mengandalkan sektor pertanian.
Baca juga:Rencana Kenaikan PPN, Hipmi: Itu Kebijakan Pragmatis
"Indonesia saat ini masih mengandalkan sektor pertanian ya dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam negeri, ya political will juga untuk mengurangi impor," kata Nafan, Jumat (7/5/2021).
Berikut profil perusahaan Pupuk Kaltim yang akan melakukan IPO:
Pupuk Kaltim merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Perseroan menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan anggaran dasar yang telah di tetapkan. Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar No. 25 tanggal 30 Agustus 2019 pasal 3 adalah industri manufaktur, perdagangan, dan jasa.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi didirikan pada 7 Desember 1977. Luas pabrik sekitar 493 ha (hektar). Saat ini Pupuk Kaltim memiliki kapasitas produksi urea 3,43 juta ton per tahun, amoniak sebanyak 2,74 juta ton per tahun, dan NPK 350 ribu ton per tahun.
Baca juga:Hajar Aswad (3): Ini Mengapa Jutaan Orang Berebut Mencium Si Hitam
Tahun lalu perseroan masih mencetak laba sekitar Rp1,8 triliun atau hampir mendekati Rp1,9 triliun. Angka itu naik dari perolehan laba tahn 2019 yang sebesar Rp1,6 triliun.
Saat ini perseroan memiliki lima pabrik yang beroperasi, yakni pabrik 1A dengan kapasitas produksi Urea 570.000 ton per tahun dan Amoniak 660.000 ton per tahun, pabrik 2 dengan kapasitas Urea 570.000 ton dan Amoniak 595.000 ton per tahun.
Selain itu ada pabrik 3 yang memiliki kapasitas Urea 570.000 ton per tahun dan Amoniak 330.000 ton per tahun. Pabrik 4 memiliki kapasitas produksi Urea 570.000 ton dan Amoniak 330.000 ton. Pabrik 5 memiliki kapasita Urea 1,15 juta ton per tahun dan Amoniak 825.000 ton per tahun. Terakhir, ada Pabrik NPK dengan kapasitas 350.000 ton per tahun.
(uka)
tulis komentar anda