BUMN Antre Melantai di Bursa, Pertamina Jadi Penyumbang Terbanyak Anak Usaha
Jum'at, 07 Mei 2021 - 22:58 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjadi penyumbang terbanyak anak usaha yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari 14 perusahaan plat merah yang akan melantai di Bursa, terdapat lima anak usaha Pertamina di dalam daftar tersebut.
Adapun anak usaha Pertamina tersebut di antaranya PT Pertamina International Shipping (Persero), PT Pertamina Geothermal Energi (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (Persero), PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero) dan PT Pertamina Hilir (Persero).
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, investor akan menunggu penetapan initial price IPO yang dilakukan anak usaha Pertamina ini, karena hal tersebut akan menarik dan membuat calon emiten ini mengalami oversubscribe.
Sementara itu, investor juga akan memperhatikan ekspansi bisnis dan hilirisasi dalam hal migas dan energi yang dilakukan anak usaha Pertamina ini.
"Maka dari itu pencarian pendanaan melalui IPO menurut saya ini merupakan solusi karena ini juga bisa berpeluang untuk Pertamina dalam rangka meningkatkan kinerjanya di depan pelaku investor, tidak hanya dari negara saja tapi juga partisipasi publik bisa terlaksana melalui emiten-emiten tersebut setelah IPO," ujar Nafan.
Selain ekspansi bisnis, Nafan juga menekankan pentingnya kinerja fundamental calon emiten tersebut dimana pelaku pasar pastinya berharap nantinya bisa mendapatkan dividen dari kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.
"Lalu GCG (good corporate governance) juga dapat diterapkan secara efektif karena dalam hal kesinambungan, maksudnya kita berharap aksi korporasi bisa transparan dan aksi korporasi dalam hal dividen kalau pendapatannya bagus itu akan mempengaruhi investasi pada emiten tersebut secara berkesinambungan," kata dia.
Adapun anak usaha Pertamina tersebut di antaranya PT Pertamina International Shipping (Persero), PT Pertamina Geothermal Energi (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (Persero), PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero) dan PT Pertamina Hilir (Persero).
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, investor akan menunggu penetapan initial price IPO yang dilakukan anak usaha Pertamina ini, karena hal tersebut akan menarik dan membuat calon emiten ini mengalami oversubscribe.
Sementara itu, investor juga akan memperhatikan ekspansi bisnis dan hilirisasi dalam hal migas dan energi yang dilakukan anak usaha Pertamina ini.
"Maka dari itu pencarian pendanaan melalui IPO menurut saya ini merupakan solusi karena ini juga bisa berpeluang untuk Pertamina dalam rangka meningkatkan kinerjanya di depan pelaku investor, tidak hanya dari negara saja tapi juga partisipasi publik bisa terlaksana melalui emiten-emiten tersebut setelah IPO," ujar Nafan.
Selain ekspansi bisnis, Nafan juga menekankan pentingnya kinerja fundamental calon emiten tersebut dimana pelaku pasar pastinya berharap nantinya bisa mendapatkan dividen dari kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.
"Lalu GCG (good corporate governance) juga dapat diterapkan secara efektif karena dalam hal kesinambungan, maksudnya kita berharap aksi korporasi bisa transparan dan aksi korporasi dalam hal dividen kalau pendapatannya bagus itu akan mempengaruhi investasi pada emiten tersebut secara berkesinambungan," kata dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda