Tinjau Stasiun Manggarai, Menhub: Saya Minta KCI Lebih Profesional
Jum'at, 14 Mei 2021 - 13:07 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan ke Stasiun Manggarai , Jakarta Selatan, pada hari ini, Jumat (14/5/2021). Menhub meninjau stasiun itu didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretapian Zulfikri.
Menhub mengatakan, maksud dan tujuan dari kunjunan ini adalah untuk melihat langsung aktivitas penumpang di wilayah aglomerasi Jabodetabek berjalan dengan baik. Apalagi, Stasiun Manggarai menjadi salah satu hub atau tempat persinggahan penumpang dari dan menuju berbagai daerah.
Baca juga:Komisi IX Minta Kemenkes Fokus Covid-19, Soal Bahaya Rokok Ntar Dulu Deh!
“Hari ini saya sengaja keliling untuk mastikan bahwa pergerakan di anglomerasi terkelola dengan baik. Kita tahu aglomerasi ada Jabodetabek. Ada Medan, Bandung Raya, Yogyakarta Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Surabaya Raya, dan Makassar Raya,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Manggarai, Jumat (14/5/2021).
Pemerintah memperbolehkan pergerakan orang di wilyah aglomerasi dengan masih mengizinkan transportasi umum beroperasi. Meskipun, pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik pada periode 6-17 Mei 2021.
Namun lanjut Menhub, bukan berarti para penumpang dibiarkan untuk mengabaikan protokol kesehatan, secara khusus mengenai kerumunan penumpang yang menurutnya masih kerap terjadi di dalam kereta.
Baca juga:Lapas Cikarang Berikan Remisi Idul Fitri kepada 995 Napi, Tiga Langsung Bebas
“Presiden menginstruksikan, peniadaan mudik memang dilakukan. Aglomerasi diperbolehkan. Tapi bukan berarti kita biarkan prokes tidak baik. Kerumuman terjadi karena jumlah penumpang tidak dikelola dengan baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar pengelolaan transportasi seperti kereta di wilayah aglomerasi bisa dikelola dengan baik. Sehingga pergerakan penumpang di kereta bisa terkontrol.
“Saya minta KCI lebih profesional awasi pergerakan aglomerasi. Ini pelajaran mahal, banyak orang tak terkontrol,” kata Menhub.
Menhub mengatakan, maksud dan tujuan dari kunjunan ini adalah untuk melihat langsung aktivitas penumpang di wilayah aglomerasi Jabodetabek berjalan dengan baik. Apalagi, Stasiun Manggarai menjadi salah satu hub atau tempat persinggahan penumpang dari dan menuju berbagai daerah.
Baca juga:Komisi IX Minta Kemenkes Fokus Covid-19, Soal Bahaya Rokok Ntar Dulu Deh!
“Hari ini saya sengaja keliling untuk mastikan bahwa pergerakan di anglomerasi terkelola dengan baik. Kita tahu aglomerasi ada Jabodetabek. Ada Medan, Bandung Raya, Yogyakarta Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Surabaya Raya, dan Makassar Raya,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Manggarai, Jumat (14/5/2021).
Pemerintah memperbolehkan pergerakan orang di wilyah aglomerasi dengan masih mengizinkan transportasi umum beroperasi. Meskipun, pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik pada periode 6-17 Mei 2021.
Namun lanjut Menhub, bukan berarti para penumpang dibiarkan untuk mengabaikan protokol kesehatan, secara khusus mengenai kerumunan penumpang yang menurutnya masih kerap terjadi di dalam kereta.
Baca juga:Lapas Cikarang Berikan Remisi Idul Fitri kepada 995 Napi, Tiga Langsung Bebas
“Presiden menginstruksikan, peniadaan mudik memang dilakukan. Aglomerasi diperbolehkan. Tapi bukan berarti kita biarkan prokes tidak baik. Kerumuman terjadi karena jumlah penumpang tidak dikelola dengan baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar pengelolaan transportasi seperti kereta di wilayah aglomerasi bisa dikelola dengan baik. Sehingga pergerakan penumpang di kereta bisa terkontrol.
“Saya minta KCI lebih profesional awasi pergerakan aglomerasi. Ini pelajaran mahal, banyak orang tak terkontrol,” kata Menhub.
(uka)
tulis komentar anda