Luhut Bongkar Ada Temuan Banyak Produk Impor di List Pengadaan Barang dan Jasa
Kamis, 20 Mei 2021 - 14:35 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membongkar, ada temuan banyak barang impor dalam daftar pengadaan barang dan jasa pemerintah. Karena itu, Luhut meminta agar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) lebih terbuka.
"Saya juga mendorong LKPP untuk lebih terbuka karena dalam listnya masih banyak barang impor," ujar Luhut dalam Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #FestivalJoglosemar: Artisan of Java, Kamis (20/5/2021).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, pembelian produk dalam negeri di LKPP memang lebih banyak. Namun, sayangnya nilai penjualan produk impor lebih tinggi daripada penjualan produk dalam negeri.
"Memang jumlah pembeliannya lebih banyak dari dalam negeri, tapi angkanya 5 kali lebih besar dari produk impor," ungkapnya.
Luhut mengajak semua pihak bekerja sama untuk dapat membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Supaya ke depannya hasil karya anak bangsa bisa berkembang dan perekonomian bisa maju di masa yang akan datang.
"Jangan lelah untuk mempromosikan dan membeli produk dalam negeri. Presiden telah perintahkan saya untuk dorong terus dan evaluasi penggunaan produk dalam negeri," tandasnya.
"Saya juga mendorong LKPP untuk lebih terbuka karena dalam listnya masih banyak barang impor," ujar Luhut dalam Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #FestivalJoglosemar: Artisan of Java, Kamis (20/5/2021).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, pembelian produk dalam negeri di LKPP memang lebih banyak. Namun, sayangnya nilai penjualan produk impor lebih tinggi daripada penjualan produk dalam negeri.
"Memang jumlah pembeliannya lebih banyak dari dalam negeri, tapi angkanya 5 kali lebih besar dari produk impor," ungkapnya.
Luhut mengajak semua pihak bekerja sama untuk dapat membeli dan menggunakan produk dalam negeri. Supaya ke depannya hasil karya anak bangsa bisa berkembang dan perekonomian bisa maju di masa yang akan datang.
"Jangan lelah untuk mempromosikan dan membeli produk dalam negeri. Presiden telah perintahkan saya untuk dorong terus dan evaluasi penggunaan produk dalam negeri," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda