Jelang Gencatan Senjata, China Pasok Bantuan ke Palestina
Jum'at, 21 Mei 2021 - 23:41 WIB
JAKARTA - Pemerintah China memberikan bantuan darurat sebesar USD1 juta ke Palestina sebagai bantuan kemanusiaan usai digempur Israel . Uluran tangan pemerintah China membantu warga Palestina itu menyusul akan diberlakukannya gencatan senjata, antara pasukan Hamas dengan Israel. Hal itu diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.
Tak hanya itu, China juga memberikan bantuan berupa 200.000 dosis vaksin COVID-19 lainnya juga akan disumbangkan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina. Pemberian bantuan tersebut sebeumnya telah diuangkapkan oleh juru bicara Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China (CIDCA) Tian Lin. Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut untuk merawat korban luka hingga pemberian obat-obatan.
Dilansir dari CGTN, Jumat (21/5), gencatan senjata disepakati Hamas dan Israel dengan Mesir sebagai mediator diberlakukan mulai Jumat 21 Mei 2021, dini hari waktu setempat untuk mengakhiri pertempuran darah warga sipil selama 11 hari. Sebagaimana diketahui, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di daerah kantong Palestina dengan serangan udara, penembakan artileri, dan serangan pesawat tak berawak sejak 10 Mei.
Serangan datang untuk melawan roket yang ditembakkan oleh militan Palestina di Gaza sebagai pembalasan atas Israel memblokade mencegah warga Palestina ibadah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Eskalasi tersebut telah menyebabkan pertempuran terberat antara Israel dan militan Gaza sejak 2014, menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, serta 12 warga Israel.
Baca Juga
Tak hanya itu, China juga memberikan bantuan berupa 200.000 dosis vaksin COVID-19 lainnya juga akan disumbangkan ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina. Pemberian bantuan tersebut sebeumnya telah diuangkapkan oleh juru bicara Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China (CIDCA) Tian Lin. Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut untuk merawat korban luka hingga pemberian obat-obatan.
Dilansir dari CGTN, Jumat (21/5), gencatan senjata disepakati Hamas dan Israel dengan Mesir sebagai mediator diberlakukan mulai Jumat 21 Mei 2021, dini hari waktu setempat untuk mengakhiri pertempuran darah warga sipil selama 11 hari. Sebagaimana diketahui, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di daerah kantong Palestina dengan serangan udara, penembakan artileri, dan serangan pesawat tak berawak sejak 10 Mei.
Serangan datang untuk melawan roket yang ditembakkan oleh militan Palestina di Gaza sebagai pembalasan atas Israel memblokade mencegah warga Palestina ibadah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Eskalasi tersebut telah menyebabkan pertempuran terberat antara Israel dan militan Gaza sejak 2014, menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, serta 12 warga Israel.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda