Larangan Mudik Usai, Arus Balik Penumpang Bus AKAP ke Jabodetabek Masih Landai
Minggu, 23 Mei 2021 - 20:34 WIB
JAKARTA - Jumlah penumpang bus antar kota antar propinsi (AKAP) yang datang ke Jabodetabek pascalarangan mudik masih relatif normal, khususnya di 4 terminal kelolaan BPTJ.
Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan, peningkatan perbandingan kedatangan penumpang AKAP pada masa setelah peniadaan mudik untuk Terminal Jatijajar Depok dan terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Untuk Terminal Depok masih sekitar 18 penumpang saja yang datang.
“Untuk Terminal Jatijajar Depok rata-rata setiap harinya melayani 18 penumpang kedatangan, sedangkan Terminal Pondok Cabe kurang lebih 14 orang per hari,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).
Sementara itu, untuk Terminal Poris Plawad Tangerang, pada waktu normal setidaknya terdapat 70 penumpang kedatangan rata-rata per hari. Sedangkan pada waktu setelah berakhirnya masa peniadaan mudik tercatat turun mengingat hanya terdapat rata-rata sekitar 37 penumpang per hari.
“Demikian pula dengan Terminal Baranangsiang, pada masa normal rata-rata terdapat 88 penumpang setiap hari, sedangkan setelah masa peniadaan mudik tercatat sekitar 74 penumpang yang datang rata-rata setiap harinya melalui terminal ini,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, berdasarkan data pada tanggal 18-21 Mei 2021, terjadi kenaikan jumlah keberangkatan penumpang AKAP di Terminal Jatijajar Depok, Terminal Poris Plawad Tangerang dan Terminal Baranangsiang Bogor. Khusus untuk terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan tidak terjadi kenaikan.
Polana menyebutkan kenaikan jumlah pengguna layanan AKAP sebesar 8,87% tercatat di Terminal Baranangsiang, Bogor. Sementara untuk pengguna layanan AKAP di Terminal Poris Plawad Tangerang, pasca masa peniadaan mudik juga mengalami peningkatan sekitar 74%.
Selanjutnya untuk Terminal Jatijajar Depok, Polana menyampaikan bahwa pada bulan Januari sampai dengan Maret, setiap hari rata-rata melayani penumpang AKAP sekitar 324 orang. Sedangkan, setelah berakhirnya masa peniadaan mudik setidaknya rata-rata per hari terdapat pengguna layanan angkutan AKAP di terminal ini sebanyak 519 penumpang.
Sementara itu untuk terminal Pondok Cabe rata-rata penumpang harian sepanjang Januari sampai dengan Maret dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata per hari pasca beroperasinya kembali layanan AKAP setelah masa peniadaan mudik jumlahnya sama, yaitu sebanyak 38 penumpang setiap harinya.
Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan, peningkatan perbandingan kedatangan penumpang AKAP pada masa setelah peniadaan mudik untuk Terminal Jatijajar Depok dan terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Untuk Terminal Depok masih sekitar 18 penumpang saja yang datang.
“Untuk Terminal Jatijajar Depok rata-rata setiap harinya melayani 18 penumpang kedatangan, sedangkan Terminal Pondok Cabe kurang lebih 14 orang per hari,” kata dia dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).
Sementara itu, untuk Terminal Poris Plawad Tangerang, pada waktu normal setidaknya terdapat 70 penumpang kedatangan rata-rata per hari. Sedangkan pada waktu setelah berakhirnya masa peniadaan mudik tercatat turun mengingat hanya terdapat rata-rata sekitar 37 penumpang per hari.
“Demikian pula dengan Terminal Baranangsiang, pada masa normal rata-rata terdapat 88 penumpang setiap hari, sedangkan setelah masa peniadaan mudik tercatat sekitar 74 penumpang yang datang rata-rata setiap harinya melalui terminal ini,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, berdasarkan data pada tanggal 18-21 Mei 2021, terjadi kenaikan jumlah keberangkatan penumpang AKAP di Terminal Jatijajar Depok, Terminal Poris Plawad Tangerang dan Terminal Baranangsiang Bogor. Khusus untuk terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan tidak terjadi kenaikan.
Polana menyebutkan kenaikan jumlah pengguna layanan AKAP sebesar 8,87% tercatat di Terminal Baranangsiang, Bogor. Sementara untuk pengguna layanan AKAP di Terminal Poris Plawad Tangerang, pasca masa peniadaan mudik juga mengalami peningkatan sekitar 74%.
Selanjutnya untuk Terminal Jatijajar Depok, Polana menyampaikan bahwa pada bulan Januari sampai dengan Maret, setiap hari rata-rata melayani penumpang AKAP sekitar 324 orang. Sedangkan, setelah berakhirnya masa peniadaan mudik setidaknya rata-rata per hari terdapat pengguna layanan angkutan AKAP di terminal ini sebanyak 519 penumpang.
Sementara itu untuk terminal Pondok Cabe rata-rata penumpang harian sepanjang Januari sampai dengan Maret dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata per hari pasca beroperasinya kembali layanan AKAP setelah masa peniadaan mudik jumlahnya sama, yaitu sebanyak 38 penumpang setiap harinya.
(ind)
tulis komentar anda