Komisi IV DPR RI Dukung Kementan Ganti Gandum dengan Sorgum
Senin, 24 Mei 2021 - 17:44 WIB
(Baca juga:Setelah Ledakan, Stok Biji Gandum Lebanon Hanya Kurang dari Sebulan)
Sebelumnya, Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah melakukan perjanjian kerja sama bersama Indonesia Cerdas Desa (ICD) yang menjadi mitra program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam pengembangan sorgum yang akan difokuskan di Sumatera Selatan dan Lampung.
Varietas yang dikembangkan adalah Sorgum Bioguma Agritan, hasil inovasi Balitbangtan. Keunggulan dari varietas ini yaitu potensi hasil biji rata-rata 7 ton per ha, brix gula dalam batang mencapai 15,5%, volume nira mencapai 122 mili liter, serta biomasa batang 44-54 ton per ha.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry mengatakan kerja sama yang dilakukan merupakan langkah konkret Kementan dalam mendiseminasikan hasil penelitian, terlebih masih banyak masyarakat yang belum mengenal komoditas sorgum.
“Tentu kami berharap sorgum bioguma lebih mudah dikenal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarat yang lebih luas,” ujar Fadjry.
Sebagai informasi, selain dimanfaatkan sebagai bahan pangan berupa beras dan tepung pengganti terigu, biji sorgum juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri pakan
Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, petani produsen, dan pabrik pakan ternak dalam pengembangan sorgum. Karena, dengan hal tersebut produksi sorgum dapat ditampung oleh industri pakan sehingga terdapat jaminan pasar bagi petani.
Sebelumnya, Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah melakukan perjanjian kerja sama bersama Indonesia Cerdas Desa (ICD) yang menjadi mitra program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam pengembangan sorgum yang akan difokuskan di Sumatera Selatan dan Lampung.
Varietas yang dikembangkan adalah Sorgum Bioguma Agritan, hasil inovasi Balitbangtan. Keunggulan dari varietas ini yaitu potensi hasil biji rata-rata 7 ton per ha, brix gula dalam batang mencapai 15,5%, volume nira mencapai 122 mili liter, serta biomasa batang 44-54 ton per ha.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry mengatakan kerja sama yang dilakukan merupakan langkah konkret Kementan dalam mendiseminasikan hasil penelitian, terlebih masih banyak masyarakat yang belum mengenal komoditas sorgum.
“Tentu kami berharap sorgum bioguma lebih mudah dikenal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarat yang lebih luas,” ujar Fadjry.
Sebagai informasi, selain dimanfaatkan sebagai bahan pangan berupa beras dan tepung pengganti terigu, biji sorgum juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri pakan
Dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, petani produsen, dan pabrik pakan ternak dalam pengembangan sorgum. Karena, dengan hal tersebut produksi sorgum dapat ditampung oleh industri pakan sehingga terdapat jaminan pasar bagi petani.
(dar)
tulis komentar anda