Nih, Penjelasan Soal Biaya Transaksi di ATM Link dan BNI
Senin, 24 Mei 2021 - 22:33 WIB
JAKARTA - Penerapan tarif baru untuk cek saldo dan tarik tunai di jaringan ATM Link masih menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Menyikapi hal itu, perwakilan bank-bank BUMN pun buka suara agar tak terjadi kesalahpahaman pada nasabah.
Bank-bank BUMN meyakinkan bahwa nasabah tetap dapat memanfaatkan canggihnya kanal elektronik milik bank-bank BUMN serta bertransaksi untuk mengecek saldo maupun tarik tunai berbiaya hemat.
Caranya, manfaatkan jaringan mesin ATM dari bank penerbit kartu debit atau kartu ATM-nya. Cek saldo atau tarik tunai yang menggunakan kartu debit dari bank yang sama dengan mesin ATM tetap bebas biaya, alias gratis.
"Sebagai gambaran, untuk kartu ATM BNI yang akan digunakan untuk cek saldo atau tarik tunai di mesin ATM BNI, maka biayanya akan tetap Rp0. Namun, jika Kartu ATM BNI yang akan digunakan untuk cek saldo atau tarik tunai di mesin ATM bank Himbara lainnya, baru akan dikenakan biaya yang baru," terang Corporate Secretary BNI Mucharom di Jakarta, Senin (24/5/2021).
Intinya, tegas dia, tarif baru tersebut hanya berlaku untuk cek saldo dan tarik tunai di mesin ATM yang berbeda dengan bank tempat penerbitan kartu debitnya.
Mucharom menambahkan, penetapan biaya untuk cek saldo dan tarik tunai pada jaringan ATM Link merupakan bagian dari upaya untuk memastikan agar keamanan dan kenyamanan nasabah bertransaksi di ATM Himbara dapat dinikmati secara terus menerus. Dia menambahkan, biaya transaksi di ATM bank Himbara pun tetap lebih hemat dibandingkan dengan jaringan ATM sejenis di industri perbankan Indonesia.
"Selain membentuk healthy business yang berkelanjutan, penyesuaian tarif pada ATM Himbara ini diiringi komitmen untuk meningkatkan fitur layanan yang menarik, jaringan ATM yang lebih banyak, kecepatan transaksi, dan keamanan," paparnya.
Pada awalnya, jaringan ATM Link yang digunakan oleh bank-bank Himbara ini dikembangkan melalui jaringan ATM Merah Putih pada Desember 2015. Saat ini jaringan ATM Link diseluruh Indonesia tercatat lebih dari 45.000 unit.
Bank-bank BUMN meyakinkan bahwa nasabah tetap dapat memanfaatkan canggihnya kanal elektronik milik bank-bank BUMN serta bertransaksi untuk mengecek saldo maupun tarik tunai berbiaya hemat.
Caranya, manfaatkan jaringan mesin ATM dari bank penerbit kartu debit atau kartu ATM-nya. Cek saldo atau tarik tunai yang menggunakan kartu debit dari bank yang sama dengan mesin ATM tetap bebas biaya, alias gratis.
Baca Juga
"Sebagai gambaran, untuk kartu ATM BNI yang akan digunakan untuk cek saldo atau tarik tunai di mesin ATM BNI, maka biayanya akan tetap Rp0. Namun, jika Kartu ATM BNI yang akan digunakan untuk cek saldo atau tarik tunai di mesin ATM bank Himbara lainnya, baru akan dikenakan biaya yang baru," terang Corporate Secretary BNI Mucharom di Jakarta, Senin (24/5/2021).
Intinya, tegas dia, tarif baru tersebut hanya berlaku untuk cek saldo dan tarik tunai di mesin ATM yang berbeda dengan bank tempat penerbitan kartu debitnya.
Mucharom menambahkan, penetapan biaya untuk cek saldo dan tarik tunai pada jaringan ATM Link merupakan bagian dari upaya untuk memastikan agar keamanan dan kenyamanan nasabah bertransaksi di ATM Himbara dapat dinikmati secara terus menerus. Dia menambahkan, biaya transaksi di ATM bank Himbara pun tetap lebih hemat dibandingkan dengan jaringan ATM sejenis di industri perbankan Indonesia.
"Selain membentuk healthy business yang berkelanjutan, penyesuaian tarif pada ATM Himbara ini diiringi komitmen untuk meningkatkan fitur layanan yang menarik, jaringan ATM yang lebih banyak, kecepatan transaksi, dan keamanan," paparnya.
Pada awalnya, jaringan ATM Link yang digunakan oleh bank-bank Himbara ini dikembangkan melalui jaringan ATM Merah Putih pada Desember 2015. Saat ini jaringan ATM Link diseluruh Indonesia tercatat lebih dari 45.000 unit.
Lihat Juga :
tulis komentar anda