IHSG Diprediksi Menguat, Pantau Rekomendasi Saham Ini

Jum'at, 28 Mei 2021 - 07:47 WIB
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 5.798-5.902. Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola touching resistance moving average 20 dengan indikasi false break bearish trend jangka menengah yang memberikan signal koreksi jangka pendek, sedangkan indikator stochastic dan RSI memberikan signal bullish momentum yang masih berpotensi melanjutkan pembalikan arah trend.

"Indikator MACD cross over pada area undervalue. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak menguat tertahan dengan ancaman false break bearish trendline dengan support resistance 5.798-5.902," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (28/5/2021).





Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; BIRD, HOKI, ICBP, IMAS, INDY, INKP, JPFA, LSIP, PGAS, TINS, WIKA. Sebelumnya, IHSG ditutup naik 25,98 poin atau 0,45 persen ke level 5.841 dengan saham ARTO (+6.9%), TLKM (+2.4%), CPIN (+7.4%), UNVR (+2.6%) dan EMTK (+3.9%) menjadi leader penguatan yang mampu menahan IHSG dizona positif.

Saham-saham perbankan terkoreksi membebani pergerakan IHSG yang cukup optimis pada sesi pertama. Data pertumbuhan pinjaman yang masih dizona negatif pada bulan April 2021 menjadi trigger negatif saham-saham disektor perbankan. Optimisme investor terhadap proyeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi di kuartal kedua tahun ini menjadi alasan penguatan IHSG dan beberapa saham disektor infrastruktur dan konsumsi.

Sementara itu, Indeks saham Asia ditutup bervariasi dengan penguatan pada indeks CSI300 (+0.33%) naik sedangkan indeks Nikkei (-0.33%), TOPIX (-0.50%) dan HangSeng (-0.18%) turun mengiringi indeks berjangka ekuitas AS yang bervariasi menjelang data utama tentang ekonomi terbesar dunia.

Bursa Eropa bergerak bervariasi dengan indeks Eurostoxx (+0.21%) dan CAC40 (+0.75%) naik sedangkan FTSE (-0.19%) dan DAX (-0.27%) alami pelemahan. Naiknya saham-saham pertambangan mengimbangi pelemahan saham-saham disektor kesehatan dan konsumsi. Pound Inggris menguat, gilt turun dan indeks FTSE 100 berkinerja buruk setelah pembuat kebijakan Bank of England Gertjan Vlieghe mengatakan kenaikan suku bunga Inggris lebih awal dimungkinkan jika negara tersebut melakukan transisi yang mulus dari skema dukungan upah.



Presiden Joe Biden akan mengusulkan anggaran USD 6 triliun untuk meningkatkan belanja infrastruktur. Futures di Dow Jones Industrial Average berfluktuasi. Data pekerjaan, pertumbuhan dan konsumsi pribadi Kamis malam akan membantu investor mengumpulkan gambaran ekonomi di tengah kekhawatiran tentang tekanan inflasi dan prospek stimulus moneter. Selanjutnya investor merefleksi data pertumbuhan ekonomi kuartal ke-2 tahun 2021 yang tumbuh 6,4% dan penurunan klaim pengangguran terhadap upaya the Fed terhadap prospek stimulus pemulihan ekonomi.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More