Saat Garuda Indonesia Ditindih Masalah, Harga Sahamnya Bergerak 'Anomali'
Jum'at, 04 Juni 2021 - 09:07 WIB
"Entah itu melalui restrukturisasi utang atau transformasi bisnis ke bisnis selain penumpang dengan mengoptimalkan anak-anak usahanya atau opsi lain yang diharapkan bisa membantu GIAA untuk bisa minimal bertahan, dan ke depan kita harapkan bisa membaik," ucapnya.
Baca juga:Ketua KPK Firli Bahuri Tegaskan Kasus Azis Syamsuddin Masih Lanjut
Garuda Indonesia dikabarkan akan memangkas setengah jumlah armada utamanya. Hal ini dilakukan perusahaan penerbangan pelat merah itu demi bisa bertahan dari krisis akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, Garuda juga memiliki utang sekitar Rp70 triliun. Jumlah itu bertambah Rp1 triliun setiap bulannya karena melakukan penundaan pembayaran kepada pemasok. Perseroan memiliki arus kas dan ekuitas minus Rp41 triliun.
Lihat Juga: Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Ole Romeny dan 2 Pemain Naturalisasi U-20 Tiba di SUGBK
Baca juga:Ketua KPK Firli Bahuri Tegaskan Kasus Azis Syamsuddin Masih Lanjut
Garuda Indonesia dikabarkan akan memangkas setengah jumlah armada utamanya. Hal ini dilakukan perusahaan penerbangan pelat merah itu demi bisa bertahan dari krisis akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, Garuda juga memiliki utang sekitar Rp70 triliun. Jumlah itu bertambah Rp1 triliun setiap bulannya karena melakukan penundaan pembayaran kepada pemasok. Perseroan memiliki arus kas dan ekuitas minus Rp41 triliun.
Lihat Juga: Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Ole Romeny dan 2 Pemain Naturalisasi U-20 Tiba di SUGBK
(uka)
tulis komentar anda