Kabar Baik! Alumni Kartu Prakerja Bisa Utang KUR dengan Bunga Maksimal 3%
Jum'at, 04 Juni 2021 - 17:11 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut di semester kedua tahun ini. Sebelumnya, Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja masih menunggu arahan dan kepastian dari pemerintah terkait pelaksanaan di semester II 2021.
"Tahun ini prakerja kira-kira 8,2 juta dan ini sudah jalan semester pertama sebesar 2,7 juta. Dan ini akan dilanjutkan di semester kedua," ujar Airlangga dalam video virtual, Jumat (4/6/2021).
Menurutnya, kunci kesuksesan Program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh Pemerintah, tetapi juga pada perubahan positif khususnya dari segi skill yang dimiliki oleh para penerima Kartu Prakerja. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan Pemerintah diharapkan dapat maksimal memberikan dampak baik kepada masyarakat.
"Alumni Program Kartu Prakerja juga berkesempatan mendapatkan manfaat Kredit Usaha Rakyat yang saat ini Pemerintah mengupayakan dengan maksimal hingga bunganya hanya 3%. Manfaatkan kesempatan ini. Kembangkan bisnis hingga memiliki dampak maksimal pada roda perekonomian nasional," tutur Airlangga.
Kata dia, sebagai motor penggerak pembiayaan yang utama untuk UMKM, Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 ditingkatkan dari Rp253 T menjadi Rp285 T. Peningkatan plafon KUR merupakan respon atas antusiasme yang tinggi dari para pelaku usaha UMKM akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan sejauh ini Pemerintah telah menyiapkan berbagai jenis KUR, antara lain KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus dan KUR TKI. Penyaluran KUR selama tahun 2021 terbagi atas KUR Super Mikro (4,71%), KUR Mikro (61,60%), KUR Kecil (33,67%), dan KUR Penempatan TKI (0,03%).
Realisasi KUR pada Januari 2021 s.d. 2 Juni 2021 sebesar Rp103,19 T atau 40,79% dari target tahun 2021 sebesar Rp253 T yang diberikan kepada 2,81 juta debitur sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp259,05 T dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,71%. "Secara nasional realisasi penyaluran KUR alumni Kartu Prakerja per Triwulan I Tahun 2021 yang dilakukan oleh BRI dan BNI mencapai 2.242 debitur dengan total realisasi sebesar Rp65,9 M," jelas dia.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4% pada tahun 2024. Hal ini menjadi penting untuk terus didorong karena kewirausahaan berperan menciptakan lapangan pekerjaan dan secara otomatis dapat membantu pemulihan ekonomi nasional. Upaya peningkatan jumlah wirausaha ini juga diiringi oleh Program Kartu Prakerja yang merupakan inisiasi Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Tahun ini prakerja kira-kira 8,2 juta dan ini sudah jalan semester pertama sebesar 2,7 juta. Dan ini akan dilanjutkan di semester kedua," ujar Airlangga dalam video virtual, Jumat (4/6/2021).
Menurutnya, kunci kesuksesan Program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh Pemerintah, tetapi juga pada perubahan positif khususnya dari segi skill yang dimiliki oleh para penerima Kartu Prakerja. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan Pemerintah diharapkan dapat maksimal memberikan dampak baik kepada masyarakat.
"Alumni Program Kartu Prakerja juga berkesempatan mendapatkan manfaat Kredit Usaha Rakyat yang saat ini Pemerintah mengupayakan dengan maksimal hingga bunganya hanya 3%. Manfaatkan kesempatan ini. Kembangkan bisnis hingga memiliki dampak maksimal pada roda perekonomian nasional," tutur Airlangga.
Kata dia, sebagai motor penggerak pembiayaan yang utama untuk UMKM, Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 ditingkatkan dari Rp253 T menjadi Rp285 T. Peningkatan plafon KUR merupakan respon atas antusiasme yang tinggi dari para pelaku usaha UMKM akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan sejauh ini Pemerintah telah menyiapkan berbagai jenis KUR, antara lain KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus dan KUR TKI. Penyaluran KUR selama tahun 2021 terbagi atas KUR Super Mikro (4,71%), KUR Mikro (61,60%), KUR Kecil (33,67%), dan KUR Penempatan TKI (0,03%).
Baca Juga
Realisasi KUR pada Januari 2021 s.d. 2 Juni 2021 sebesar Rp103,19 T atau 40,79% dari target tahun 2021 sebesar Rp253 T yang diberikan kepada 2,81 juta debitur sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp259,05 T dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,71%. "Secara nasional realisasi penyaluran KUR alumni Kartu Prakerja per Triwulan I Tahun 2021 yang dilakukan oleh BRI dan BNI mencapai 2.242 debitur dengan total realisasi sebesar Rp65,9 M," jelas dia.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,9% dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4% pada tahun 2024. Hal ini menjadi penting untuk terus didorong karena kewirausahaan berperan menciptakan lapangan pekerjaan dan secara otomatis dapat membantu pemulihan ekonomi nasional. Upaya peningkatan jumlah wirausaha ini juga diiringi oleh Program Kartu Prakerja yang merupakan inisiasi Pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
(nng)
tulis komentar anda