Ehm! Menhub Sebut Kebijakannya Bisa Bikin Indonesia Cepat Bangkit dari Pandemi
Selasa, 08 Juni 2021 - 22:10 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 memaksa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan aturan pembatasan kapasitas penumpang dan pembatasan lainnya di sektor transportasi yang mau tidak mau berdampak pada sektor pariwisata. Namun kebijakan itu dinilai cukup baik untuk menekan kasus penyebaran Covid-19.
Baca juga:Pertumbuhan Klaim dan Manfaat Industri Asuransi Jiwa Capai 23,5%
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pergerakan pembatasan mudik hanya 10%, termasuk penerbangan internasional. Dengan begitu, tidak ada peningkatan pemesanan travel yang berdampak pada munculnya cluster-cluster Covid baru.
"Pembatasan mudik termasuk penerbangan internasional kami batasi untuk menghalangi adanya carter travel. Ini semua kami lakukan untuk memastikan bahwa negara kita termasuk negara yang sunguh-sungguh dalam menghadapi Covid-19,” tuturnya saat membuka Munas Asosiasi Travel Agent (Aspindo) secara daring, Selasa (8/6/2021).
Menhub mengungkapkan, dengan kesungguhan yang telah dilakukan bersama dengan jajarannya, Indonesia bisa berpotensi menjadi salah satu negara yang dianggap cepat bangkit dari pandemi Covid-19 dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
Baca juga:Kemendikbudristek Jelaskan Konsep Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dengan pemberlakuan yang ditetapkan Kemenhub, grafik Covid-19 di Indonesia dilihat mulai melandai. Menhub menyatakan, capaian itu tidak lepas dari campur tangan masyarakat Indonesia yang mau kerja sama melawan Covid-19.
“Sekarang hasilnya terlihat relatif lebih baik, dibandingkan dengan Malaysia dan Filipina mungkin yang lebih baik dari kita hanya Vietnam dan Singapura. Keberhasilan ini harus disyukuri,” terangnya.
Baca juga:Pertumbuhan Klaim dan Manfaat Industri Asuransi Jiwa Capai 23,5%
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pergerakan pembatasan mudik hanya 10%, termasuk penerbangan internasional. Dengan begitu, tidak ada peningkatan pemesanan travel yang berdampak pada munculnya cluster-cluster Covid baru.
"Pembatasan mudik termasuk penerbangan internasional kami batasi untuk menghalangi adanya carter travel. Ini semua kami lakukan untuk memastikan bahwa negara kita termasuk negara yang sunguh-sungguh dalam menghadapi Covid-19,” tuturnya saat membuka Munas Asosiasi Travel Agent (Aspindo) secara daring, Selasa (8/6/2021).
Menhub mengungkapkan, dengan kesungguhan yang telah dilakukan bersama dengan jajarannya, Indonesia bisa berpotensi menjadi salah satu negara yang dianggap cepat bangkit dari pandemi Covid-19 dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
Baca juga:Kemendikbudristek Jelaskan Konsep Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dengan pemberlakuan yang ditetapkan Kemenhub, grafik Covid-19 di Indonesia dilihat mulai melandai. Menhub menyatakan, capaian itu tidak lepas dari campur tangan masyarakat Indonesia yang mau kerja sama melawan Covid-19.
“Sekarang hasilnya terlihat relatif lebih baik, dibandingkan dengan Malaysia dan Filipina mungkin yang lebih baik dari kita hanya Vietnam dan Singapura. Keberhasilan ini harus disyukuri,” terangnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda