Buka Lapangan Pekerjaan, Sandiaga Uno Upayakan Kecamatan Kuta Bisa Dikunjungi Turis Mancanegara
Minggu, 13 Juni 2021 - 14:25 WIB
BADUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno tengah berupaya membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan sektor ekonomi bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
"Kami amat terenyuh mendengar masyarakat, khususnya di Kecamatan Kuta, karena hampir lebih dari 1,5 tahun paling berdampak," ujar Sandiaga Uno, Sabtu (12/6/2021) di Legian Beach Hotel.
Baca juga:Saudi Tutup Masjid di Jazan, Setelah Imam Terinfeksi Covid-19
Ia menyebutkan berbeda dengan daerah lain, masyarakat di Kuta tidak punya sawah, sehingga masyarakat sangat dalam kondisi tertekan. Bahkan ada laporan sebagian harus berhadapan dengan hukum. Menurut Sandi, kondisi pariwisata dan ekonomi yang lesu di Kecamatan Kuta ini menjadi prioritas penanganan oleh Kemenparekraf.
"Kami berkoordinasi dengan pak camat, tokoh adat tokoh agama, agar program pemerintah tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu bisa dilaksanakan, khususnya untuk masyarakat di Kuta yang sangat membutuhkan sekarang," jelas Sandiaga.
Kemudian terkait proses pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara, dan tahapan serta pra kondisinya, harapannya dapat realisasikan dalam waktu singkat di masa depan.
Baca juga:Tim Mahasiswa ITS Bantu Penerapan Prokes Melalui Kamera Cerdas
"Harapannya adalah Kuta diikutsertakan dalam tahapan perluasan zona untuk bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Karena bandara terletak di Kuta, khususnya di Desa Adat Tuban. Ini menjadi prioritas kami, untuk mengacu pada prakondisi situasi Covid-19 terkini," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno berkomitmen untuk meningkatkan lapangan pekerjaan di Kecamatan Kuta. "Banyak lapangan pekerjaan di sini, kita harus selamatkan lapangan pekerjaan dan mata pencaharian, khususnya untuk masyarakat Kecamatan Kuta," tandas Sandiaga Uno.
"Kami amat terenyuh mendengar masyarakat, khususnya di Kecamatan Kuta, karena hampir lebih dari 1,5 tahun paling berdampak," ujar Sandiaga Uno, Sabtu (12/6/2021) di Legian Beach Hotel.
Baca juga:Saudi Tutup Masjid di Jazan, Setelah Imam Terinfeksi Covid-19
Ia menyebutkan berbeda dengan daerah lain, masyarakat di Kuta tidak punya sawah, sehingga masyarakat sangat dalam kondisi tertekan. Bahkan ada laporan sebagian harus berhadapan dengan hukum. Menurut Sandi, kondisi pariwisata dan ekonomi yang lesu di Kecamatan Kuta ini menjadi prioritas penanganan oleh Kemenparekraf.
"Kami berkoordinasi dengan pak camat, tokoh adat tokoh agama, agar program pemerintah tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu bisa dilaksanakan, khususnya untuk masyarakat di Kuta yang sangat membutuhkan sekarang," jelas Sandiaga.
Kemudian terkait proses pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara, dan tahapan serta pra kondisinya, harapannya dapat realisasikan dalam waktu singkat di masa depan.
Baca juga:Tim Mahasiswa ITS Bantu Penerapan Prokes Melalui Kamera Cerdas
"Harapannya adalah Kuta diikutsertakan dalam tahapan perluasan zona untuk bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Karena bandara terletak di Kuta, khususnya di Desa Adat Tuban. Ini menjadi prioritas kami, untuk mengacu pada prakondisi situasi Covid-19 terkini," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno berkomitmen untuk meningkatkan lapangan pekerjaan di Kecamatan Kuta. "Banyak lapangan pekerjaan di sini, kita harus selamatkan lapangan pekerjaan dan mata pencaharian, khususnya untuk masyarakat Kecamatan Kuta," tandas Sandiaga Uno.
(uka)
tulis komentar anda