Prabowo Bandingkan Anggaran Pertahanan RI dengan Amerika yang Capai Rp10 Ribu Triliun Per Tahun

Minggu, 13 Juni 2021 - 17:25 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menjadi narasumber dalam podcast Deddy Corbuzier yang ditayangkan di chanel Youtube Deddy Corbuzier. Foto/tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier
JAKARTA - Pemerintah masih membahas anggaran pemenuhan kebutuhan alat perlatanan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) 2020-2024 sebesar Rp1.788 triliun. Anggaran tersebut diajukan oleh Kementerian Pertahanan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nominal anggaran pun dicatatkan dalam rancangan peraturan presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024. Alokasi biaya Alpalhankam akan dilakukan hingga 25 tahun ke depannya.

Baca juga:Banyak Diam setelah Jadi Menhan, Prabowo Akui Hadapi Dilema



Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut, anggaran pertahanan Indonesia masih tercatat sedikit, jika dibandingkan dengan anggaran pertahanan milik Amerika Serikat yang mencapai USD600 miliar atau setara Rp10.000 triliun per tahunnya.

"Presiden setuju apa enggak, Presiden pasti minta saran Menteri Keuangan, Menteri Bappenas, bagaimana perencanaan nasionalnya? Kan begitu, nanti ditanya Menteri lain lagi. Rp1.700 triliun itu rencana 25 tahun. Di Amerika, mereka (anggaran pertahanan) 600 miliar dolar AS setahun," ujar Prabowo melalui Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6/2021).

Dia menegaskan, pengadaan alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista TNI) bukan untuk menginvasi negara lain. Melainkan, menjaga sistem pertahanan NKRI dan melindungi bangsa Indonesia.

"Kita kan tidak niat invasi siapa pun, Indonesia tidak ada niat invasi. Dan ini saya tegaskan ke mana-mana, dan ini yang sebetulnya disukai oleh tenaga tetangga kita. Tradisi dan doktrin kita, wawasan pertahanan kita adalah defensif," katanya.

Baca juga:Strategi Mudah Terbaca, Martinez Paham Kelemahan Rusia

Dengan begitu, Indonesia akan membela diri jika terdapat serangan dari pihak eksternal atau mempertahankan kemerdekaan bila NKRI ingin kembali dijajah. "Tapi kita gak mau menjajah dan menyerang," tutur dia.

Rencana pembelian alutsista seharga Rp1.788 triliun diketahui berasal dari draf rancangan perpres. Dalam draf tersebut, kebutuhan anggaran Alpalhankam untuk Renstra 2020-2024 mencapai USD124 miliar dolar atau setara dengan sekitar Rp1.788 triliun. Rencana skema pendanaan alutsista berasal dari pinjaman luar negeri.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More