Rupiah Tak Berdaya Melawan Dolar AS Diterpa Lonjakan Kasus Covid-19
Senin, 14 Juni 2021 - 19:39 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini, ditutup tak berdaya usai melemah 13 poin. Meski sebelumnya sempat kehilangan hingga 50 poin di level Rp14.202 per USD dari penutupan sebelumnya Rp14.215/USD.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, perekonomian Indonesia saat ini perlahan mulai pulih, bahkan optimisme para pemangku jabatan bahwa Pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua akan naik signifikan dan itu tercermin dari beberapa sektor utama yang mulai tumbuh positif meskipun belum cukup signifikan.
"Namun di tengah upaya pemulihan ekonomi yang terus membaik, kembali muncul lonjakan kasus positif Covid-19 yang kembali naik tajam pasca libur Idul Fitri," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (14/6/2021)
Diketahui, angka terinfeksi Covid-19 di Indonesia kembali naik secara signifikan hampir menyentuh angka 10 ribu. Per 13 Juni 2021 angka positif tercatat bertambah 9.868 kasus. Ini adalah angka tertinggi sejak awal tahun ini.
Ia menambahkan, bahwa di DKI Jakarta lonjakan kasus COVID-19 naik secara drastis dan berpotensi memasuki fase genting. Untuk update kasus COVID di Jakarta selama sepekan, ada penambahan 50% sejak 6 Juni.
“Dalam 1 minggu terakhir, kasus aktif di Jakarta per tanggal 6 Juni, 11.500. Dan hari ini menjadi 17.400 kasus. Dalam waktu 1 minggu mengalami pertambahan 50%. Postivity rate juga meningkat, yang minggu lalu 9%, hari ini 17,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada perdagangan besok (15/6), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp.14.190-Rp.14.230.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, perekonomian Indonesia saat ini perlahan mulai pulih, bahkan optimisme para pemangku jabatan bahwa Pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua akan naik signifikan dan itu tercermin dari beberapa sektor utama yang mulai tumbuh positif meskipun belum cukup signifikan.
"Namun di tengah upaya pemulihan ekonomi yang terus membaik, kembali muncul lonjakan kasus positif Covid-19 yang kembali naik tajam pasca libur Idul Fitri," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (14/6/2021)
Diketahui, angka terinfeksi Covid-19 di Indonesia kembali naik secara signifikan hampir menyentuh angka 10 ribu. Per 13 Juni 2021 angka positif tercatat bertambah 9.868 kasus. Ini adalah angka tertinggi sejak awal tahun ini.
Baca Juga
Ia menambahkan, bahwa di DKI Jakarta lonjakan kasus COVID-19 naik secara drastis dan berpotensi memasuki fase genting. Untuk update kasus COVID di Jakarta selama sepekan, ada penambahan 50% sejak 6 Juni.
“Dalam 1 minggu terakhir, kasus aktif di Jakarta per tanggal 6 Juni, 11.500. Dan hari ini menjadi 17.400 kasus. Dalam waktu 1 minggu mengalami pertambahan 50%. Postivity rate juga meningkat, yang minggu lalu 9%, hari ini 17,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada perdagangan besok (15/6), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp.14.190-Rp.14.230.
(akr)
tulis komentar anda