USG Kolaborasikan Program Bisnis dengan Sekolah Pilot Berkompetensi Industri
Jum'at, 18 Juni 2021 - 10:46 WIB
Adhirama Gumay, Presiden Direktur PT UniSadhuGuna mengatakan program ini diharapkan akan membantu menginspirasi generasi pilot ke depannya. Kolaborasi ini akan memberikan banyak nilai tambah dalam jangka panjang.
“Pembekalan pendidikan dan skill yang mereka miliki nantinya akan dapat terserap di dalam segala sektor industri penerbangan,” kata Adhirama Gumay.
Menurutnya, program USG FlyBest menawarkan kurikulum pembelajaran dunia nyata atau real-world learning yang mengarah dengan kebutuhan dalam kebutuhan industri penerbangan dan mengadopsi kurikulum dari negara Inggris, Pearson BTEC dan Teesside University, UK.
(Baca juga:Jika Vaksinasi Lambat, Industri Penerbangan Baru Akan Mengepak di 2025)
Aimee Sukesna, Head of UniSadhuGuna BSD Campus & BTEC Specialist menyampaikan konten dari program ini sangat relevan ke perkembangan manajemen di semua bidang termasuk Aviasi. Ketika mengambil program, siswa akan diajak untuk mendalami lima pillar aspek bisnis termasuk manajemen, pemasaran, keuangan, pengembangan sumber daya dan operasional.
“Nilai tambah lagi dari program ini untuk siswa yang tertarik berkarir di bidang penerbangan adalah studi kasus yang akan digunakan sangat berhubungan dengan perkembangan dan tren dunia penerbangan skala lokal dan internasional, sehingga lulusannya akan siap berkompetisi secara global,” katanya.
(Baca juga:Mudik Lebaran 2021 Dilarang! Harapan Industri Penerbangan Tinggal Harapan)
Prospek karir dalam dunia Aviasi ini sangat strategis dan bukan hal mudah yang dapat diraih semua orang. Maskapai penerbangan terutama yang jangkauan internasional memiliki aturan dan seleksi yang cukup ketat, di antaranya adalah selain Air Transport Pilot License dengan minimum 1,500 jam terbang juga membutuhkan kualifikasi Bachelor.
“Di sinilah peran penting kami, untuk membantu siswa memenuhi syarat maskapai maupun jasa aviasi internasional ini dari kedua sisi baik akademis dan non-akademis atau pengembangan soft skills,” tambah Aimee.
“Pembekalan pendidikan dan skill yang mereka miliki nantinya akan dapat terserap di dalam segala sektor industri penerbangan,” kata Adhirama Gumay.
Menurutnya, program USG FlyBest menawarkan kurikulum pembelajaran dunia nyata atau real-world learning yang mengarah dengan kebutuhan dalam kebutuhan industri penerbangan dan mengadopsi kurikulum dari negara Inggris, Pearson BTEC dan Teesside University, UK.
(Baca juga:Jika Vaksinasi Lambat, Industri Penerbangan Baru Akan Mengepak di 2025)
Aimee Sukesna, Head of UniSadhuGuna BSD Campus & BTEC Specialist menyampaikan konten dari program ini sangat relevan ke perkembangan manajemen di semua bidang termasuk Aviasi. Ketika mengambil program, siswa akan diajak untuk mendalami lima pillar aspek bisnis termasuk manajemen, pemasaran, keuangan, pengembangan sumber daya dan operasional.
“Nilai tambah lagi dari program ini untuk siswa yang tertarik berkarir di bidang penerbangan adalah studi kasus yang akan digunakan sangat berhubungan dengan perkembangan dan tren dunia penerbangan skala lokal dan internasional, sehingga lulusannya akan siap berkompetisi secara global,” katanya.
(Baca juga:Mudik Lebaran 2021 Dilarang! Harapan Industri Penerbangan Tinggal Harapan)
Prospek karir dalam dunia Aviasi ini sangat strategis dan bukan hal mudah yang dapat diraih semua orang. Maskapai penerbangan terutama yang jangkauan internasional memiliki aturan dan seleksi yang cukup ketat, di antaranya adalah selain Air Transport Pilot License dengan minimum 1,500 jam terbang juga membutuhkan kualifikasi Bachelor.
“Di sinilah peran penting kami, untuk membantu siswa memenuhi syarat maskapai maupun jasa aviasi internasional ini dari kedua sisi baik akademis dan non-akademis atau pengembangan soft skills,” tambah Aimee.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda