Pakai QRIS untuk Pembayaran Digital, Banyak Untungnya Bagi UMKM

Sabtu, 19 Juni 2021 - 16:48 WIB
“Setelah melakukan serangkaian uji coba pada tanggal 17 Agustus 2019, QRIS resmi diluncurkan sebagai alat pembayaran digital yang bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia,” jelas Ricky.



Nah, pada bulan Maret 2020, Indonesia terkena pandemic, QRIS yang diluncurkan BI menjadi “blessing in disguise” karena sejalan dengan seruan dari WHO terkait dengan transaksi aman menggunakan contact less, mobile payment. Lantaran virus yang menempel pada uang tunai bisa bertahan cukup lama termasuk juga menempel di kartu debit dan kartu kredit.

“Adanya pandemi ini menjadi pemicu bagi orang untuk melakukan transformasi termasuk dalam pembayaran digital yang aman dan menghindarkan diri dari kemungkinan kontak fisik. Mereka melakukan moving digital payment, padahal kita belum melakukan campaign secara massif,” tuturnya.

QRIS memang didesain untuk pembayaran digital di sektor retail, bisa digunakan oleh para pelaku bisnis UMKM bisa digunakan juga untuk pembelian pulsa, pembayaran listrik dan telpon. Para pelaku UMKM umumnya pembayarannya berbasis cash.

Menurut Ricky Satria dari kajian transaksi menggunakan tunai lebih banyak dampak negatifnya, kurang membantu mendorong peningkatan kualitas hidup dan kualitas enterpreuner.

Sebagai contoh cenderung tercampurnya antara uang pribadi dan usaha, tidak mencatat transaksi pembayaran. Sehingga ketika mengajukan modal usaha ke perbankan, tidak memenuhi syarat. “Selain itu tendensi menerima uang palsu tinggi dan uang hilang juga tinggi,” ujarnya.

Ujungnya karena sulit mendapatkan pinjaman perbankan, mereka mendapatkan pinjaman dari rentenir yang bunganya sangat tinggi. “QRIS bisa menjadi solusi dan tools bagi UMKM untuk memperbaiki transaksinya dan membuka gerbang untuk masuk digital ekonomi,” jelas Satria.

Sekaligus untuk mengakslerasi perkembangan ekonomi dan meningkatkan kualitas para pelaku bisnis UMKM. Metode pembayaran QRIS bisa digunakan untuk berbagai platform market, baik itu yang masih menggunakan platform medsos, instragram, facebook maupun group WA.

Selain tentu saja e-commerce atau market place, seperti halnya bli-bli dan sebagainya. “ Kita menargertkan pada tahun 2021 sekitar 12 juta merchant sudah menggunakan QRIS,” pungkas Satria.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More