Pertamina-BUMN Migas Aljazair Perluas Kerja Sama Hulu dan Hilir
Selasa, 29 Juni 2021 - 12:26 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan perusahaan migas nasional Aljazair - Sonatrach menjalin kerja sama dari hulu hingga hilir. Kolaborasi dua perusahaan migas milik negara ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) secara daring pada Senin (28/6) lalu.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan, MoU ini akan mencakup potensi kolaborasi di bidang bisnis hulu dan hilir, seperti pertama eksplorasi dan produksi di Aljazair dan negara lain.
Kemudian, evaluasi pasokan Smooth Fluid Pertamina (SF-05) sebagai fluida pemboran di operasi hulu Sonatrach. Selanjutnya, evaluasi suplai dan pengapalan minyak mentah serta LPG dari Sonatrach ke Pertamina. Terakhir, potensi kerja sama lainnya dalam bisnis hilir di Aljazair, dan jasa minyak juga gas.
"MoU tersebut juga mencakup potensi kerja sama di bidang energi terbarukan, khususnya solar photovoltaic, serta kegiatan penelitian dan pengembangan. Ke depan, saya sangat berharap kedua tim kerja kita dapat menindaklanjuti kesepakatan ini dengan diskusi atau lokakarya bersama dan menghasilkan kemajuan yang nyata dan menemukan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan," ujar Nicke di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Nicke juga berharap Sonatrach akan memberikan dukungan untuk program dan rencana perluasan operasi Pertamina di Aljazair untuk tahun-tahun mendatang. Penadatanganan nota kesepahaman ini menurutnya akan menjadi pintu untuk mencapai tujuan Pertamina, serta memperkuat hubungan antara dua perusahaan dan ikatan yang kuat antara Indonesia dan Aljazair.
Baca Juga: Rusia Ledek Penemuan Dokumen di Halte Bus Terkait Serbuan Kapal Perang Inggris
Direktur Utama Sonatrach Hakkar Toufik mengatakan hal senada. Penandatanganan ini dikatakannya sebagai hubungan kerja sama yang baik dimana di dalamnya terdapat peluang investasi baru bagi kedua belah pihak. Dia berharap MoU ini akan bisa memperkuat kedua perusahaan.
"Saya ingin memperkuat hubungan kerja sama dengan Pertamina melalui peluang investasi baru dalam bidang minyak dan gas di Algeria. Kami akan memulai diskusi dengan Pertamina untuk berbagi pengalaman-pengalaman dan memiliki pemahaman yang sejalan dalam isu ini, serta mencari solusi. Kami yakin kedua belah pihak akan sama-sama berusaha untuk memperkuat kerja sama dan mencapai kesepakatan," tutupnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan, MoU ini akan mencakup potensi kolaborasi di bidang bisnis hulu dan hilir, seperti pertama eksplorasi dan produksi di Aljazair dan negara lain.
Kemudian, evaluasi pasokan Smooth Fluid Pertamina (SF-05) sebagai fluida pemboran di operasi hulu Sonatrach. Selanjutnya, evaluasi suplai dan pengapalan minyak mentah serta LPG dari Sonatrach ke Pertamina. Terakhir, potensi kerja sama lainnya dalam bisnis hilir di Aljazair, dan jasa minyak juga gas.
"MoU tersebut juga mencakup potensi kerja sama di bidang energi terbarukan, khususnya solar photovoltaic, serta kegiatan penelitian dan pengembangan. Ke depan, saya sangat berharap kedua tim kerja kita dapat menindaklanjuti kesepakatan ini dengan diskusi atau lokakarya bersama dan menghasilkan kemajuan yang nyata dan menemukan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan," ujar Nicke di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Nicke juga berharap Sonatrach akan memberikan dukungan untuk program dan rencana perluasan operasi Pertamina di Aljazair untuk tahun-tahun mendatang. Penadatanganan nota kesepahaman ini menurutnya akan menjadi pintu untuk mencapai tujuan Pertamina, serta memperkuat hubungan antara dua perusahaan dan ikatan yang kuat antara Indonesia dan Aljazair.
Baca Juga: Rusia Ledek Penemuan Dokumen di Halte Bus Terkait Serbuan Kapal Perang Inggris
Direktur Utama Sonatrach Hakkar Toufik mengatakan hal senada. Penandatanganan ini dikatakannya sebagai hubungan kerja sama yang baik dimana di dalamnya terdapat peluang investasi baru bagi kedua belah pihak. Dia berharap MoU ini akan bisa memperkuat kedua perusahaan.
"Saya ingin memperkuat hubungan kerja sama dengan Pertamina melalui peluang investasi baru dalam bidang minyak dan gas di Algeria. Kami akan memulai diskusi dengan Pertamina untuk berbagi pengalaman-pengalaman dan memiliki pemahaman yang sejalan dalam isu ini, serta mencari solusi. Kami yakin kedua belah pihak akan sama-sama berusaha untuk memperkuat kerja sama dan mencapai kesepakatan," tutupnya.
(fai)
tulis komentar anda