HUT ke-54, PPM Manajemen Tekankan Pentingnya Transformasi di Era Digital
Sabtu, 03 Juli 2021 - 17:17 WIB
Seperti diketahui, pandemi mempercepat terjadinya transformasi manajemen di berbagai sektor. Transformasi manajemen menghadirkan kemungkinan untuk mendorong bisnis model dengan pengendalian dan tatanan governansi organisasi yang baru. Salah satunya dengan menghadirkan kegiatan berinovasi yang tepat untuk penciptaan produk dan layanan digital yang bernilai bagi pelanggan.
Saat ini, transformasi manajemen semakin dibutuhkan dalam transisi industri 4.0. Transisi ini memiliki kekuatan pendorong untuk mempererat hubungan antara transformasi manajemen dengan peluang teknologi yang baru.
Landasan digitalisasi membantu organisasi untuk mampu mengembangkan kompetensi dalam menyerap peluang baru. Sehingga diharapkan dapat memberikan keunggulan bersaing pada perusahaan melalui pengelolaan perubahaan pada strategi bisnis atau bisnis model dari organisasi.
Terkait dengan lapangan pekerjaan, Enggartiasto Lukita mengatakan, kenyataannya saat ini masih terjadi kesenjangan antara perguruan tinggi dengan lapangan kerja.
Perguruan tinggi terkesan menjadi menara gading dan paling sulit adalah merubah perguruan tinggi itu sendiri untuk menyesuaikan kurikulum-kurikulum dan Silabus atas kebutuhan real.
"Ini tidak hanya semata-mata dunia usaha. Tetapi kalau kita bicara tentang kolaborasi antara pemerintah dan swasta serta dunia usaha, nah sekarang PPM begitu banyak produk-produknya. Apa yang sebenarnya bisa mengisi itu. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana PPM menyosialisasikan paling tidak kepada klien potensial yang ada termasuk di dalamnya pemerintah daerah, pejabat pejabat publik, bahwa kami memiliki ini untuk mengisi kebutuhan ini," bebernya.
Saat ini, transformasi manajemen semakin dibutuhkan dalam transisi industri 4.0. Transisi ini memiliki kekuatan pendorong untuk mempererat hubungan antara transformasi manajemen dengan peluang teknologi yang baru.
Landasan digitalisasi membantu organisasi untuk mampu mengembangkan kompetensi dalam menyerap peluang baru. Sehingga diharapkan dapat memberikan keunggulan bersaing pada perusahaan melalui pengelolaan perubahaan pada strategi bisnis atau bisnis model dari organisasi.
Terkait dengan lapangan pekerjaan, Enggartiasto Lukita mengatakan, kenyataannya saat ini masih terjadi kesenjangan antara perguruan tinggi dengan lapangan kerja.
Perguruan tinggi terkesan menjadi menara gading dan paling sulit adalah merubah perguruan tinggi itu sendiri untuk menyesuaikan kurikulum-kurikulum dan Silabus atas kebutuhan real.
"Ini tidak hanya semata-mata dunia usaha. Tetapi kalau kita bicara tentang kolaborasi antara pemerintah dan swasta serta dunia usaha, nah sekarang PPM begitu banyak produk-produknya. Apa yang sebenarnya bisa mengisi itu. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana PPM menyosialisasikan paling tidak kepada klien potensial yang ada termasuk di dalamnya pemerintah daerah, pejabat pejabat publik, bahwa kami memiliki ini untuk mengisi kebutuhan ini," bebernya.
(ind)
tulis komentar anda