Yuk Ikutan, Mulai Besok Klinik Kimia Farma Buka Vaksinasi Sinopharm
Minggu, 11 Juli 2021 - 21:13 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok bisa secepatnya terealisasi. Setelah dilakukan kebijakan vaksin gotong rotong melalui perusahaan, kini pemerintah melakukan upaya lain yakni vaksinasi perorangan secara mandiri yang bisa dilakukan di jaringan klinik Kimia Farma di sejumlah daerah.
Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansyuri menyampaikan bahwa saat ini pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jawa Bali, maka program vaksinasi adalah salah satu langkah untuk menghadapi meningkatnya kenaikan virus corona. Terkait program vaksinasi gotong royong diperluas dengan memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan ataupun individu untuk bisa mengakses vaksin melalui klinik-klinik Kimia Farma khususnya di wilayah PPKM Darurat.
Seperti diketahui program vaksinasi gotong royong berbeda dengan program vaksinasi gratis untuk rakyat. Adapun vaksin yang digunakan bukan vaksin yang dipakai untuk program pemerintah melainkan Sinopharm. Berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk program vaksin gratis pemerintah seperti Sinovac, Astra Zeneca ataupun Pfizer.
Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan inisiatif Kimia Farma untuk membantu percepatan program vaksinasi nasional. "Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui vaksinasi gotong goyong perusahaan maupun Individu," ujarnya.
Program tersebut diapresiasi oleh Pengurus PB IDI dan Praktisi Medis Profesional Dr. Kamelia Faisal. Menurut dia program tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang yang baru saja diundangkan guna mempercepat herd immunity dan penanganan Covid-19.
Kimia Farma sebagai salah satu garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia berperan untuk mendistribusikan vaksin gotong royong dengan support dari Biofarma, berperan dalam mendistribusikan dan tentunya Kementerian BUMN dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin berperan aktif dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara mandiri dan gotong royong.
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih menambahkan, vaksinasi gotong royong perorangan tersebut merupakan sebuah ikhtiar dari pemerintah untuk memperluas dan mempercepat proses vaksinasi dalam upaya mencapai herd immunity.
"Melalui vaksinasi Gotong Royong di mana yang akan mengakses adalah kalangan yang mampu membayar, sementara untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah juga terus dilakukan secara paralel. Sehingga melalui kedua program ini saya yakin proses vaksinasi dapat dilakukan secara lebih luas dan lebih cepat," ujar Daeng.
Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansyuri menyampaikan bahwa saat ini pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jawa Bali, maka program vaksinasi adalah salah satu langkah untuk menghadapi meningkatnya kenaikan virus corona. Terkait program vaksinasi gotong royong diperluas dengan memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan ataupun individu untuk bisa mengakses vaksin melalui klinik-klinik Kimia Farma khususnya di wilayah PPKM Darurat.
Seperti diketahui program vaksinasi gotong royong berbeda dengan program vaksinasi gratis untuk rakyat. Adapun vaksin yang digunakan bukan vaksin yang dipakai untuk program pemerintah melainkan Sinopharm. Berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk program vaksin gratis pemerintah seperti Sinovac, Astra Zeneca ataupun Pfizer.
Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan inisiatif Kimia Farma untuk membantu percepatan program vaksinasi nasional. "Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui vaksinasi gotong goyong perusahaan maupun Individu," ujarnya.
Program tersebut diapresiasi oleh Pengurus PB IDI dan Praktisi Medis Profesional Dr. Kamelia Faisal. Menurut dia program tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang yang baru saja diundangkan guna mempercepat herd immunity dan penanganan Covid-19.
Kimia Farma sebagai salah satu garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia berperan untuk mendistribusikan vaksin gotong royong dengan support dari Biofarma, berperan dalam mendistribusikan dan tentunya Kementerian BUMN dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin berperan aktif dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara mandiri dan gotong royong.
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih menambahkan, vaksinasi gotong royong perorangan tersebut merupakan sebuah ikhtiar dari pemerintah untuk memperluas dan mempercepat proses vaksinasi dalam upaya mencapai herd immunity.
"Melalui vaksinasi Gotong Royong di mana yang akan mengakses adalah kalangan yang mampu membayar, sementara untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah juga terus dilakukan secara paralel. Sehingga melalui kedua program ini saya yakin proses vaksinasi dapat dilakukan secara lebih luas dan lebih cepat," ujar Daeng.
Lihat Juga :
tulis komentar anda