Vaksinasi Mandiri Dimulai Pekan Ini, Saham KAEF Nanjak 10 Persen
Senin, 12 Juli 2021 - 10:05 WIB
JAKARTA - Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melesat pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (12/7/2021). Peningkatan ini diperkirakan karena sentimen pembukaan klinik vaksinasi Covid-19 gotong royong alias mandiri yang rencananya dimulai hari ini.
Dilihat melalui RTI, pada pembukaan perdagangan hari ini, saham KAEF meningkat Rp330 atau 10,48 persen ke Rp3.480 per lembar. Dalam sebulan terakhir saham KAEF telah mengalami kenaikan 35,41 persen dan dalam setahu kenaikannya mencapai 213,51 persen.
Frekuensi perdagangan saham KAEF mencapai 9.530 kali dengan 21,73 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp76,33 miliar. Price Earning Ratio (PER) 279,39 dengan market cap sebesar Rp19,33 triliun.
Sebelumnya dikabarkan, Kimia Farma akan membuka klinik vaksinasi Covid-19 individual berbayar mulai Senin (12/7). Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan vaksinasi Covid-19 lebih mudah di klinik Kimia Farma.
“Pelaksanaan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi Gotong Royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia mencapai herd immunity secepatnya,” kata Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong individu yang digelar di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (10/7).
Kimia Farma sebagai bagian dari holding BUMN farmasi berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak demi mempercepat vaksinasi Covid-19 secara nasional, baik melalui vaksinasi Gotong Royong perusahaan maupun individu.
Pahala menambahkan, vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 18 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan Covid-19.
Sebelumnya Kimia Farma melalui PT Kimia Farma Diagnostika telah mendistribusi vaksin Gotong Royong ke sejumlah perusahaan pada berbagai kluster industri, di antaranya kluster pertambangan di wilayah Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Selanjutnya akan dilakukan pada sektor pariwisata dan sektor industri lainnya.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Dilihat melalui RTI, pada pembukaan perdagangan hari ini, saham KAEF meningkat Rp330 atau 10,48 persen ke Rp3.480 per lembar. Dalam sebulan terakhir saham KAEF telah mengalami kenaikan 35,41 persen dan dalam setahu kenaikannya mencapai 213,51 persen.
Frekuensi perdagangan saham KAEF mencapai 9.530 kali dengan 21,73 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp76,33 miliar. Price Earning Ratio (PER) 279,39 dengan market cap sebesar Rp19,33 triliun.
Sebelumnya dikabarkan, Kimia Farma akan membuka klinik vaksinasi Covid-19 individual berbayar mulai Senin (12/7). Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan vaksinasi Covid-19 lebih mudah di klinik Kimia Farma.
“Pelaksanaan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi Gotong Royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia mencapai herd immunity secepatnya,” kata Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong individu yang digelar di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (10/7).
Kimia Farma sebagai bagian dari holding BUMN farmasi berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak demi mempercepat vaksinasi Covid-19 secara nasional, baik melalui vaksinasi Gotong Royong perusahaan maupun individu.
Pahala menambahkan, vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 18 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan Covid-19.
Sebelumnya Kimia Farma melalui PT Kimia Farma Diagnostika telah mendistribusi vaksin Gotong Royong ke sejumlah perusahaan pada berbagai kluster industri, di antaranya kluster pertambangan di wilayah Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Selanjutnya akan dilakukan pada sektor pariwisata dan sektor industri lainnya.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(ind)
tulis komentar anda