Benny Hutapea Pertanyakan Nasib Sertifikasi 20 Eksportir Walet
Senin, 12 Juli 2021 - 17:00 WIB
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan juga menyampaikan akan meningkatkan nilai perdagangan sarang burung walet Indonesia-Tiongkok secara signfikan guna menggenjot nilai perdagangan kedua negara dari USD31 miliar pada 2021 menjadi USD100 miliar pada 2024.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong serta memberikan dukungan dan fasilitasi penuh terhadap eksportir produk sarang burung walet bahkan meminta importir sarang burung walet Tiongkok untuk melatih eksportir sarang burung walet Indonesia.
Baca juga:Felicya Angelista Masuk Rumah Sakit dan Jalani Tindakan Medis, Kenapa?
Benny meminta lembaga pemerintahan yang berkaitan dengan ekspor sarang burung walet ke Tiongkok agar memberikan perhatian yang serius terhadap masalah-masalah yang dihadapi para eksportir agar tidak terjadi hambatan dalam mendukung upaya pemerintah untuk menggenjot ekspor ke Tiongkok.
Dia mendesak Kedutaan Besar RI di Beijing yang selama ini telah mengumpulkan berkas-berkas pengajuan registrasi sarang burung walet dari para eksportir Indonesia, untuk bernegosiasi lebih intensif kepada Pemerintah Tiongkok.
Selain itu, Duta Besar RI diminta segera melakukan debottlenecking perizinan sarang walet dengan pihak-pihak terkait di RRT, khususnya General Administration of China Customs (GACC) untuk semua pengajuan dokumen yang sudah diajukan ke RRT dengan target penyelesaian selambat-lambatnya akhir Juli 2021.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong serta memberikan dukungan dan fasilitasi penuh terhadap eksportir produk sarang burung walet bahkan meminta importir sarang burung walet Tiongkok untuk melatih eksportir sarang burung walet Indonesia.
Baca juga:Felicya Angelista Masuk Rumah Sakit dan Jalani Tindakan Medis, Kenapa?
Benny meminta lembaga pemerintahan yang berkaitan dengan ekspor sarang burung walet ke Tiongkok agar memberikan perhatian yang serius terhadap masalah-masalah yang dihadapi para eksportir agar tidak terjadi hambatan dalam mendukung upaya pemerintah untuk menggenjot ekspor ke Tiongkok.
Dia mendesak Kedutaan Besar RI di Beijing yang selama ini telah mengumpulkan berkas-berkas pengajuan registrasi sarang burung walet dari para eksportir Indonesia, untuk bernegosiasi lebih intensif kepada Pemerintah Tiongkok.
Selain itu, Duta Besar RI diminta segera melakukan debottlenecking perizinan sarang walet dengan pihak-pihak terkait di RRT, khususnya General Administration of China Customs (GACC) untuk semua pengajuan dokumen yang sudah diajukan ke RRT dengan target penyelesaian selambat-lambatnya akhir Juli 2021.
(uka)
tulis komentar anda