Luhut Sebut, Oktober Jokowi Akan Groundbreaking Kawasan Industri Hijau Terbesar
Selasa, 13 Juli 2021 - 15:46 WIB
Luhut memaparkan bahwa hingga Maret 2021, capaian realisasi target penanaman modal angkanya masih cukup bagus. "Capaian realisasi target penanaman modal 20201 saya kira cukup bagus, (yaitu) 24,4% persen dan berdasarkan jenisnya, PMA (asing) mencatat pencapaian sebesar 23,8%. Kemudian PMDN (dalam negeri) sebesar 25,1%. Jadi secara pertumbuhan PMA mencatat pertumbuhan sebesar 14% year on year (yoy).
Menurut Luhut, pemerintah pada mulanya telah melihat ada rebound pada kuartal I-II. Tetapi berubah lantaran ada kenaikan gelombang baru Covid-19.
Baca juga:Kasus Covid-19 Meningkat, Lab UGM Maksimalkan Pemeriksaan Sampel Covid-19
Terkait proyek strategis, Luhut mengonfirmasi bahwa sejumlah industri masih berjalan, seperti Hyundai dan LG yang memiliki nilai investasi USD10,3 miliar untuk produksi Hyundai Electric Car dan baterai lithium. Industri pabrik baterai lithium dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) dengan nilai yang diperkirakan mencapai USD3,7 miliar menurut Luhut juga berjalan baik.
"Banyaknya investasi besar itu ada di Indonesia Timur. Itu sangat membantu kita. Saya baru meninjau 2 minggu lalu ke sana sebelum diperintahkan Presiden utuk mengurusi ini. Mereka sudah ada satu yang produksi, satu lagi sedang under-construction. Dan itu semua jalan dengan baik," ungkapnya.
Tak ketinggalan, Luhut juga menyinggung sektor listrik, gas, dan air yang memiliki proporsi angka yang cukup besar juga berjalan dengan baik.
Menurut Luhut, pemerintah pada mulanya telah melihat ada rebound pada kuartal I-II. Tetapi berubah lantaran ada kenaikan gelombang baru Covid-19.
Baca juga:Kasus Covid-19 Meningkat, Lab UGM Maksimalkan Pemeriksaan Sampel Covid-19
Terkait proyek strategis, Luhut mengonfirmasi bahwa sejumlah industri masih berjalan, seperti Hyundai dan LG yang memiliki nilai investasi USD10,3 miliar untuk produksi Hyundai Electric Car dan baterai lithium. Industri pabrik baterai lithium dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) dengan nilai yang diperkirakan mencapai USD3,7 miliar menurut Luhut juga berjalan baik.
"Banyaknya investasi besar itu ada di Indonesia Timur. Itu sangat membantu kita. Saya baru meninjau 2 minggu lalu ke sana sebelum diperintahkan Presiden utuk mengurusi ini. Mereka sudah ada satu yang produksi, satu lagi sedang under-construction. Dan itu semua jalan dengan baik," ungkapnya.
Tak ketinggalan, Luhut juga menyinggung sektor listrik, gas, dan air yang memiliki proporsi angka yang cukup besar juga berjalan dengan baik.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda