Terbang ke AS, Bahlil Perkuat Kerja Sama Investasi

Selasa, 13 Juli 2021 - 20:11 WIB
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. FOTO/MNC Media
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke beberapa kota di Amerika Serikat (AS). Kunjungan tersebut memperkuat hubungan ekonomi, khususnya di bidang investasi antara Indonesia dan AS di bawah pemerintahan baru Presiden Joe Biden.

Bahlil mencatat, AS adalah investor penting bagi Indonesia. Karenanya, hubungan kedua negara terus diperkuat sehingga potensi kerja sama AS di Indonesia dapat semakin meningkat. "Investasi AS di Indonesia sudah ada sejak awal masa kemerdekaan Indonesia," ujar Bahlil, Selasa (13/7/2021).





Di New York, Bahlil bertemu dengan Konsul Jenderal Republik Indonesia, Arifi Saiman. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan informasi perkembangan investasi di Indonesia, khususnya terkait Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK) dan sistem OSS (Online Single Submission) Berbasis Risiko yang sedang disiapkan oleh Kementerian Investasi.

Dimana, dengan proses pengajuan izin investasi yang sudah terdigitalisasi dan tersentralisasi dalam sistem OSS, nantinya pengusaha dari AS dapat mengajukan izinnya tanpa perlu ke Indonesia. Bahlil menjelaskan, Indonesia terus berbenah diri agar menjadi tempat yang ramah bagi investor, dan di saat bersamaan memperkuat pengusaha lokal.

Melalui amanat UU Cipta Kerja, setiap investasi yang masuk ke suatu daerah, harus bermitra dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah setempat. "Kemudahan berusaha terus ditingkatkan. Kami akan kawal. Namun investor dan pengusaha di daerah harus tumbuh bersama, menciptakan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan bagi kedua pihak," tutur dia.

Konjen RI di New York Arifi Saiman menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Investasi yang masih bersedia berkunjung ke AS meski dalam kondisi pandemi. Dia menilai langkah itu menunjukkan keseriusan pemerintah meningkatkan hubungan kerja sama ekonomi kedua negara.

Baca Juga: 10 Hari PPKM, DIY Makin Parah, Sehari Tambah 2.731 Kasus COVID-19

“Pak Bahlil adalah menteri pertama yang berkunjung ke KJRI New York di tahun 2021. Kami bersyukur karena ada beberapa investor potensial yang sedang menjajaki peluang investasi ke Indonesia. Adanya UU CK menjadi kekuatan Indonesia di mata investor, ” kata Arifi.

Bahlil juga melakukan pertemuan dengan American Indonesian Chamber of Commerce (AICC). Di forum tersebut dia memaparkan sektor investasi yang didorong Indonesia di antaranya industri berorientasi ekspor, industri farmasi dan alat kesehatan, serta hilirisasi sumber daya alam.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More