Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Butuh Lebih Banyak Talenta di Bidang Teknologi
Rabu, 14 Juli 2021 - 16:04 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia telah mengakselerasi kehadiran teknologi digital dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Seiring dengan itu, kebutuhan talenta di bidang teknologi, khususnya data science dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kian mendesak untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Laporan The Future Job of Report 2020 oleh World Economic Forum (WEF) menemukan terjadinya adopsi teknologi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini dinilai perlu menjadi perhatian kalangan perguruan tinggi serta para pemangku kepentingan lainnya.
"Ini mengindikasikan tentang mendesaknya kebutuhan pekerja antara lain di bidang data science dan analytics, artificial intelligence dan machine learning specialist, big data analytics, internet of thing (IoT) specialist, serta digital marketing specialist," ungkap Nadia Alatas, pemenang Women in ICT-Channel Asia Award 2020, dalam keterangan pers, Rabu (14/7/2021).
General Manager internet of thing Business Operation dan Analytics Telkomsel Rio Novrianti mengatakan, perpaduan Data Science & AI dengan IoT akan memperkuat berjalannya otomatisasi dan analytics. "Bahkan jauh sebelum pandemi, kami dari Telkomsel sudah banyak menyiapkan teknologi IoT bagi banyak perusahaan," tuturnya.
Terkait dengan itu, Nadia yang juga founder Cybertrend mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih merasakan bahwa potensi pertumbuhan talenta di bidang teknologi, baik secara kualitas maupun kuantitas, sangat tinggi. "Hal inilah yang mendorong kami untuk mendirikan Data Academy dengan berkerja sama dengan perguruan tinggi agar mempercepat ketersedian talenta data science & AI dari dalam negeri," ujar Nadia.
Laporan The Future Job of Report 2020 oleh World Economic Forum (WEF) menemukan terjadinya adopsi teknologi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini dinilai perlu menjadi perhatian kalangan perguruan tinggi serta para pemangku kepentingan lainnya.
"Ini mengindikasikan tentang mendesaknya kebutuhan pekerja antara lain di bidang data science dan analytics, artificial intelligence dan machine learning specialist, big data analytics, internet of thing (IoT) specialist, serta digital marketing specialist," ungkap Nadia Alatas, pemenang Women in ICT-Channel Asia Award 2020, dalam keterangan pers, Rabu (14/7/2021).
General Manager internet of thing Business Operation dan Analytics Telkomsel Rio Novrianti mengatakan, perpaduan Data Science & AI dengan IoT akan memperkuat berjalannya otomatisasi dan analytics. "Bahkan jauh sebelum pandemi, kami dari Telkomsel sudah banyak menyiapkan teknologi IoT bagi banyak perusahaan," tuturnya.
Terkait dengan itu, Nadia yang juga founder Cybertrend mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih merasakan bahwa potensi pertumbuhan talenta di bidang teknologi, baik secara kualitas maupun kuantitas, sangat tinggi. "Hal inilah yang mendorong kami untuk mendirikan Data Academy dengan berkerja sama dengan perguruan tinggi agar mempercepat ketersedian talenta data science & AI dari dalam negeri," ujar Nadia.
(fai)
tulis komentar anda