Majukan Ekonomi Desa, Pertashop Menjadi Bisnis yang Dilirik Milenial

Kamis, 15 Juli 2021 - 09:36 WIB


Selain itu, proses pendaftarannya sangat mudah. Seluruh informasi dan pendaftaran kemitraan Pertashop dapat diakses secara transparan dan realtime. Syarat utamanya terdiri dari dua kriteria, yaitu Kriteria Administratif dan Kriteria Lokasi. Tidak butuh syarat administrasi yang sulit dan luas lahan yang tidak terlalu luas menjadi poin yang membuat Pertashop dilirik investor pemula terutama kaum millenial.

Untuk pola kerjasamanya ada 3 tipe yang ditawarkan, yaitu Tipe Gold (210m² kapasitas tangki 3 Kilo Liter), Platinum (300m² kapasitas tanki 10 Kilo Liter), dan Diamond (500m² kapasitas tanki 10 Kilo Liter).

Perbedaan ketiganya hanya besaran lahan yang akan berpengaruh terhadap layanan bisnis pendukung selain BBM atau nonfuel retail (NFR), selain produk utama yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.

Seperti yang ditekuni oleh Hendra Hartono (34), pemilik Pertashop 7P92902 di Desa Lakawali, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Ia baru 4 bulan membuka Pertashop di daerah tersebut. Omzetnya perlahan terus meningkat hingga kini mencapai 450-600 liter per hari sehingga ia harus memesan BBM kepada Pertamina rata-rata 14 kilo liter per bulannya.

Tak tanggung-tanggung omzet penjualannya jika di rupiahkan per bulan bisa mencapai lebih dari Rp150 juta-an. Selain itu keuntungan juga didapat dari menjual produk seperti LPG Bright Gas.



“Saya tertarik bisnis Pertashop karena mudah, investasinya setara membeli 1 unit rumah BTN, pendaftarannya simple dan pasarnya jelas ada jadi balik modalnya cepat,” ujar pria kelahiran Malili Luwu Timur ini.

Ia membuka bisnis Pertashop di Luwu Utara dikarenakan ingin memajukan ekonomi desa di kampung halamannya yang jauh dari SPBU. “Masyarakat disini biasa beli per liter Rp10.000 di pengecer dan hanya dapat premium, sedangkan harga kita lebih murah dan dapatnya Pertamax. Setelah ada Pertashop orang tertarik karena harga lebih murah dan kualitas terjamin. Pasokan juga tidak pernah terlambat dari Pertamina,” imbuh Hendra.

Pemerataan energi menjadi tugas dan amanah Pemerintah melalui Pertamina dapat tercapai lebih cepat dan tepat. “Di sisi lain, kami akan menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah terutama mulai dari Desa,” tutup Laode.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More