Belajarlah Pemulihan Ekonomi hingga ke Negeri Singa
Kamis, 15 Juli 2021 - 12:58 WIB
JAKARTA - Ekonomi Singapura tumbuh 14,3% secara tahunan pada kuartal II tahun 2021. Kinerja perekonomian Singapura menunjukkan pemulihan yang kuat setelah setahun lalu sempat terperosok akibat pandemi Covid-19.
Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan pemulihan ekonomi Singapura ini didorong oleh penanganan pandemi Covid-19 secara cepat. Mulai dari kuartal II 2020, Negeri Singa mengorbankan perekonomiannya sementara untuk menyambut pemulihan ekonomi yang cemerlang.
Baca juga:Panglima TNI Sebut Distribusi Paket Obat Warga Isoman Dilakukan Babinsa-Puskesmas
“Pertumbuhan PDB mereka di kuartal II tahun 2020 menurun 40%. Artinya mereka berusaha untuk mendorong agar masyarakat supaya tetap di rumah dan menjalankan lockdown yang berlaku di negara mereka,” ujarnya dalam Market Review di IDX Channel, Kamis (15/7/2021).
Seiring berjalannya waktu, selama tahun 2020 pemulihan eknomomi masih cenderung lambat. Pasalnya, Singapura sangat ketat dalam menangani pandemi Covid-19. Sejak awal tahun lalu, kasus Covid-19 di Singapura tercatat sebanyak 62.700 kasus dengan 36 angka kematian.
Singapura sendiri merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki tingkat vaksinasi tertinggi secara global. Lebih dari 70% penduduknya yang berjumlah 5,69 juta telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sementara, untuk penduduk yang telah menerima dua kali dosis vaksin sebanyak 41%.
“Dari jumlah penerimaan vaksinasi oleh penduduk Singapura itulah yang membuat pemulihan ekonomi negara ini berjalan sangat cepat,” terangnya.
Ia menuturkan kunci utama keberhasilan pemulihan perekonomian di Singapura adalah fokus pada kesehatan. Sehingga dengan keberhasilan percepatan vaksinasi akan mendongkrak perekonomian bagi negara lain terutama Indonesia.
Baca juga:Rossi Dianggap Layak Punya Monumen di Tiap Sirkuit MotoGP
“Apa yang telah dilakukan oleh Singapura ini patut dicontoh tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga negara-negara lain,” imbuhnya.
Andry menambahkan, Singapura sendiri tahu bahwa di kuartal II tahun ini proses pertumbuhan ekonomi tidak hanya dilakukan oleh Singapura saja melainkan secara global. Sehingga ekonomi Singapura yang bergantung kepada perekonomian global dari perdagangan ekspor-impornya menjadikan salah satu pendorong perekonomian Singapura melaju kencang di kuartal II.
Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef Andry Satrio Nugroho mengatakan pemulihan ekonomi Singapura ini didorong oleh penanganan pandemi Covid-19 secara cepat. Mulai dari kuartal II 2020, Negeri Singa mengorbankan perekonomiannya sementara untuk menyambut pemulihan ekonomi yang cemerlang.
Baca juga:Panglima TNI Sebut Distribusi Paket Obat Warga Isoman Dilakukan Babinsa-Puskesmas
“Pertumbuhan PDB mereka di kuartal II tahun 2020 menurun 40%. Artinya mereka berusaha untuk mendorong agar masyarakat supaya tetap di rumah dan menjalankan lockdown yang berlaku di negara mereka,” ujarnya dalam Market Review di IDX Channel, Kamis (15/7/2021).
Seiring berjalannya waktu, selama tahun 2020 pemulihan eknomomi masih cenderung lambat. Pasalnya, Singapura sangat ketat dalam menangani pandemi Covid-19. Sejak awal tahun lalu, kasus Covid-19 di Singapura tercatat sebanyak 62.700 kasus dengan 36 angka kematian.
Singapura sendiri merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki tingkat vaksinasi tertinggi secara global. Lebih dari 70% penduduknya yang berjumlah 5,69 juta telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sementara, untuk penduduk yang telah menerima dua kali dosis vaksin sebanyak 41%.
“Dari jumlah penerimaan vaksinasi oleh penduduk Singapura itulah yang membuat pemulihan ekonomi negara ini berjalan sangat cepat,” terangnya.
Ia menuturkan kunci utama keberhasilan pemulihan perekonomian di Singapura adalah fokus pada kesehatan. Sehingga dengan keberhasilan percepatan vaksinasi akan mendongkrak perekonomian bagi negara lain terutama Indonesia.
Baca juga:Rossi Dianggap Layak Punya Monumen di Tiap Sirkuit MotoGP
“Apa yang telah dilakukan oleh Singapura ini patut dicontoh tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga negara-negara lain,” imbuhnya.
Andry menambahkan, Singapura sendiri tahu bahwa di kuartal II tahun ini proses pertumbuhan ekonomi tidak hanya dilakukan oleh Singapura saja melainkan secara global. Sehingga ekonomi Singapura yang bergantung kepada perekonomian global dari perdagangan ekspor-impornya menjadikan salah satu pendorong perekonomian Singapura melaju kencang di kuartal II.
(uka)
tulis komentar anda