Siapkan 2 Juta Obat Gratis untuk Isoman, Pemerintah Tambah Anggaran Rp400 M
Minggu, 18 Juli 2021 - 05:45 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran untuk pengadaan obat bagi pasien Covid-19 , termasuk mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, untuk penyediaan obat gratis ini pemerintah menambahkan anggaran sebesar Rp0,4 triliun.
Sehingga total anggaran pengadaan obat ini bertambah menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp0,77 triliun. "Kita berikan paket obat untuk isolasi mandiri, disediakan 2 juta paket. Ini untuk menghindari keluhan kelangkaan obat," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Sabtu (17/7/2021).
Dia melanjutkan, pemerintah sendiri menambah anggaran kesehatan hingga Rp25,87 triliun dari yang sebelumnya telah dianggarkan sebesar Rp40 triliun. Tambahan anggaran ini diberikan untuk klaim perawatan pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.
"Jadi kami akan menambahkan Rp25,87 triliun lagi di dalam rangka untuk mengantisipasi biaya perawatan pasien dan isolasi mandiri. Jadi, total untuk perawatan pasien Covid-19 dan isolasi mandiri akan mencapai Rp65,9 triliun. Ini perawatan, bukan vaksin. Vaksin sendiri lagi nanti ada (anggarannya) Rp54 triliun," jelasnya.
Sehingga total anggaran pengadaan obat ini bertambah menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp0,77 triliun. "Kita berikan paket obat untuk isolasi mandiri, disediakan 2 juta paket. Ini untuk menghindari keluhan kelangkaan obat," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Sabtu (17/7/2021).
Baca Juga
Dia melanjutkan, pemerintah sendiri menambah anggaran kesehatan hingga Rp25,87 triliun dari yang sebelumnya telah dianggarkan sebesar Rp40 triliun. Tambahan anggaran ini diberikan untuk klaim perawatan pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.
"Jadi kami akan menambahkan Rp25,87 triliun lagi di dalam rangka untuk mengantisipasi biaya perawatan pasien dan isolasi mandiri. Jadi, total untuk perawatan pasien Covid-19 dan isolasi mandiri akan mencapai Rp65,9 triliun. Ini perawatan, bukan vaksin. Vaksin sendiri lagi nanti ada (anggarannya) Rp54 triliun," jelasnya.
(ind)
tulis komentar anda