Pacu Ekonomi, Kemenperin Perkuat SDM Teknologi Kertas
Kamis, 22 Juli 2021 - 16:18 WIB
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Iken Retnowulan menyampaikan, program perkuliaan ini diselenggarakan oleh Politeknik STMI Jakarta melalui Program Studi Teknik Kima Polimer (TKP). “Peserta mengikuti perkuliahan selama dua semester dengan total 43 SKS dengan kombinasi daring dan luring disesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang ini. Sementara untuk Praktek Kerja Industri, akan dikerjakan di masing-masing perusahan dan ruang laboratorium di BBPK,” paparnya.
Bukan hanya program setara D1 Teknologi Kertas ini saja, lanjut Iken, tahun ini Politeknik STMI Jakarta juga telah menyelenggarakan Program Pendidikan Setara D1 untuk bidang Alat Berat yang bekerja sama dengan PT Komatsu Indonesia sebanyak dua angkatan yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Industri Otomotif.
Direktur PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk Serang Mill, Heppy Moiras memaparkan bahwa penyelenggaraan program setara D1 Teknologi Kertas merupakan langkah awal dari industri kertas dalam mendapatkan pasokan SDM secara spesifik yang belum dapat di pasok oleh pendidikan secara umum.
“Kerja sama seperti ini kami harapkan terus dapat ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing Industri Kertas nasional,” ujar Heppy sekaligus mengingatkan bahwa kebutuhan tenaga kerja di sektor ini begitu besar dan baru hanya tercukupi sebagian kecil saja.
Pada tahun 2019, kapasitas produksi kertas nasional sebesar 10,1 juta ton dengan konsumsi 6,3 juta ton. Sementara itu, pulp tercatat sebagai salah satu komoditas yang memiliki potensi ekspor sebesar 5,3 juta ton. Meskipun di tengah dampak pandemi Covid-19, permintaan pulp dan kertas secara global masih meningkat sekitar 2,1%. Sedangkan, di dalam negeri, dalam lima tahun terakhir ini permintaannya tumbuh mencapai 63%.
Baca Juga
Bukan hanya program setara D1 Teknologi Kertas ini saja, lanjut Iken, tahun ini Politeknik STMI Jakarta juga telah menyelenggarakan Program Pendidikan Setara D1 untuk bidang Alat Berat yang bekerja sama dengan PT Komatsu Indonesia sebanyak dua angkatan yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Industri Otomotif.
Direktur PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk Serang Mill, Heppy Moiras memaparkan bahwa penyelenggaraan program setara D1 Teknologi Kertas merupakan langkah awal dari industri kertas dalam mendapatkan pasokan SDM secara spesifik yang belum dapat di pasok oleh pendidikan secara umum.
“Kerja sama seperti ini kami harapkan terus dapat ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing Industri Kertas nasional,” ujar Heppy sekaligus mengingatkan bahwa kebutuhan tenaga kerja di sektor ini begitu besar dan baru hanya tercukupi sebagian kecil saja.
Pada tahun 2019, kapasitas produksi kertas nasional sebesar 10,1 juta ton dengan konsumsi 6,3 juta ton. Sementara itu, pulp tercatat sebagai salah satu komoditas yang memiliki potensi ekspor sebesar 5,3 juta ton. Meskipun di tengah dampak pandemi Covid-19, permintaan pulp dan kertas secara global masih meningkat sekitar 2,1%. Sedangkan, di dalam negeri, dalam lima tahun terakhir ini permintaannya tumbuh mencapai 63%.
(dar)
tulis komentar anda