Kementerian PUPR Selesaikan 8 Venue PON XX Papua Senilai Rp950 Miliar
Senin, 26 Juli 2021 - 08:31 WIB
“Ketiga kategori tersebut yaitu pertama, untuk struktur atap baja lengkung bentang terpanjang, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome, dan instalasi terpanjang dan diameter terbesar textile duct,” tutur Diana.
Total pemerintah telah menggelontorkan biaya APBN sekitar sekitar Rp950 miliar. Beberapa venue tersebut antara lain arena Aquatic dibangun dengan biaya sebesar Rp401 miliar oleh PT Waskita Karya (Persero); Istora Papua Bangkit dibangun dengan biaya Rp278,5 miliar oleh PT PP (Persero).
(Baca juga:PUPR Dapat Anggaran Rp100 Triliun di 2022, Buat Apa Saja?)
Arena Cricket (indoor dan outdoor) dibangun dengan biaya Rp288,3 miliar oleh PT Nindya; Venue Hockey Outdoor telah menerima sertifikasi dari FIH sebagai arena yang siap digunakan untuk pertandingan berskala Internasional.
Sebagian besar dari infrastruktur tersebut, lanjut Diana, sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Dengan begitu, perawatan terhadap fasilitas-fasilitas olah raga yang telah dibangun itu dapat segera dilakukan sebelum dimulainya perhelatan PON XX Papua.
(Baca juga:Kementerian PUPR Terus Geber Pembangunan Ruas Tol Baru di Tahun 2021)
Kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah, akan membentuk UPTD yang khusus melakukan perawatan terhadap infrastruktur olah raga yang telah dibangun tersebut. Peran pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan fasilitas olah raga itu mendapatkan perawatan. “Perihal pembentukan UPTD ini sudah disepakati, sudah terbentuk tanggal 6 April lalu. Nantinya, selama penyelenggaraan PON XX ini pengelolaannya akan dilakukan oleh PB PON,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda menyatakan jika hingga saat ini persiapan penyelenggaraan PON XX Papua berjalan sesuai rencana, baik dari segi persiapan, maupun dari kelengkapan peralatan yang akan digunakan dalam cabang olah raga.
“Saya ingin menyampaikan progres khususnya peralatan. Peralatan yang pertama terkait peralatan menembak. Peralatan menembak sudah tiba sudah 6 bulan lalu dan sudah terpasang. Peralatan khusus untuk billiard itu sudah tiba di Timika minggu lalu dan sudah terpasang,” kata Yunus.
Total pemerintah telah menggelontorkan biaya APBN sekitar sekitar Rp950 miliar. Beberapa venue tersebut antara lain arena Aquatic dibangun dengan biaya sebesar Rp401 miliar oleh PT Waskita Karya (Persero); Istora Papua Bangkit dibangun dengan biaya Rp278,5 miliar oleh PT PP (Persero).
(Baca juga:PUPR Dapat Anggaran Rp100 Triliun di 2022, Buat Apa Saja?)
Arena Cricket (indoor dan outdoor) dibangun dengan biaya Rp288,3 miliar oleh PT Nindya; Venue Hockey Outdoor telah menerima sertifikasi dari FIH sebagai arena yang siap digunakan untuk pertandingan berskala Internasional.
Sebagian besar dari infrastruktur tersebut, lanjut Diana, sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Dengan begitu, perawatan terhadap fasilitas-fasilitas olah raga yang telah dibangun itu dapat segera dilakukan sebelum dimulainya perhelatan PON XX Papua.
(Baca juga:Kementerian PUPR Terus Geber Pembangunan Ruas Tol Baru di Tahun 2021)
Kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah, akan membentuk UPTD yang khusus melakukan perawatan terhadap infrastruktur olah raga yang telah dibangun tersebut. Peran pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan fasilitas olah raga itu mendapatkan perawatan. “Perihal pembentukan UPTD ini sudah disepakati, sudah terbentuk tanggal 6 April lalu. Nantinya, selama penyelenggaraan PON XX ini pengelolaannya akan dilakukan oleh PB PON,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda menyatakan jika hingga saat ini persiapan penyelenggaraan PON XX Papua berjalan sesuai rencana, baik dari segi persiapan, maupun dari kelengkapan peralatan yang akan digunakan dalam cabang olah raga.
“Saya ingin menyampaikan progres khususnya peralatan. Peralatan yang pertama terkait peralatan menembak. Peralatan menembak sudah tiba sudah 6 bulan lalu dan sudah terpasang. Peralatan khusus untuk billiard itu sudah tiba di Timika minggu lalu dan sudah terpasang,” kata Yunus.
(dar)
tulis komentar anda