Meskipun RI Menuju Net Zero Emission 2050, Tapi Batu Bara Tetap Jalan
Kamis, 29 Juli 2021 - 12:12 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan penggunaan energi batu bara tetap berlanjut meskipun pemerintah getol kampanye Indonesia Net Zero Emission 20 50 .
"Untuk industri batu baranya sendiri, kita sangat kaya dengan batubara, tetapi mau tidak mau dunia sudah berubah. Tetapi apakah batubara ini, apakah kita buang? Ya, saya rasa tidak, banyak turunan batubara yang kita lakukan," ujar Erick dikutip Kamis (29/7/2021).
Erick mencatat, pemanfaatan batubara masih difokuskan pada substitusi liquefied petroleum gas (LPG) melalui dimethyl ether (DME), kemudian, produksi gas untuk petrokimia.
Di sektor farmasi, turunan dari petrokimia menjadi bahan dasar pembuatan obat-obatan dan elanjutnya, batubara digunakan untuk mendukung industri tekstil Tanah Air. "Petrochemical ini turunannya sangat luar biasa, baik yang namanya obat-obatan yang selama ini kita dibilang 90 persen impor bahan bakunya, itu turunan petrokimia salah satunya," katanya.
"Untuk industri batu baranya sendiri, kita sangat kaya dengan batubara, tetapi mau tidak mau dunia sudah berubah. Tetapi apakah batubara ini, apakah kita buang? Ya, saya rasa tidak, banyak turunan batubara yang kita lakukan," ujar Erick dikutip Kamis (29/7/2021).
Erick mencatat, pemanfaatan batubara masih difokuskan pada substitusi liquefied petroleum gas (LPG) melalui dimethyl ether (DME), kemudian, produksi gas untuk petrokimia.
Di sektor farmasi, turunan dari petrokimia menjadi bahan dasar pembuatan obat-obatan dan elanjutnya, batubara digunakan untuk mendukung industri tekstil Tanah Air. "Petrochemical ini turunannya sangat luar biasa, baik yang namanya obat-obatan yang selama ini kita dibilang 90 persen impor bahan bakunya, itu turunan petrokimia salah satunya," katanya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda