Giant Tutup Gerai, Kerugian Hero Bengkak Sampai 170%

Jum'at, 30 Juli 2021 - 11:52 WIB
Total penjualan IKEA tumbuh terutama karena pembukaan toko ketiga IKEA Indonesia di Bandung pada kuartal pertama. Pembatasan kapasitas operasional, kondisi perdagangan yang menantang akibat COVID-19, dan kendala rantai pasokan berdampak pada ketersediaan produk dan penjualan like-for-like.

"Profitabilitas IKEA dipengaruhi oleh biaya pra-pembukaan yang lebih tinggi terkait dengan pembukaan toko baru dan penurunan penjualan like-for-like. Program ekspansi toko IKEA terus berjalan menuju pembukaan toko keempat IKEA di Jakarta Garden City yang diharapkan akan dibuka pada akhir tahun ini," kata dia.



Menyusul pengumuman perubahan pendekatan strategis PT Hero, Perseroan bermaksud untuk mengubah beberapa toko Giant menjadi IKEA dan Hero Supermarket. Perseroan terus melakukan diskusi aktif dengan pihak ketiga sehubungan dengan divestasi sejumlah toko dan properti yang dimiliki yang diharapkan transaksi tersebut dapat selesai pada kuartal ketiga. Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan aset akan memberikan PT Hero pendanaan untuk mendukung inisiatif pertumbuhannya di masa depan.

HERO mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal II-2021 menjadi Rp2,64 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,67 triliun. Sementara itu, beban usaha mengalami kenaikan menjadi Rp1,72 triliun dari sebelumnya Rp1,53 triliun.

Hero Supermarket mencatatkan liabilitas sebesar Rp3,61 triliun dan ekuitas Rp1,30 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp4,92 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp4,83 triliun.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More