Giant Tutup Permanen, HERO Group Fokus Kembangkan 3 Merek Dagang
Minggu, 01 Agustus 2021 - 15:00 WIB
JAKARTA - Seluruh gerai hypermarket Giant di Indonesia resmi berhenti beroperasi terhitung Sabtu (31/7) kemarin. Penutupan usaha di bawah payung HERO Group tersebut sudah dilakukan secara bertahap sejak Mei lalu.
Menurut Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall, penutupan gerai tersebut disebabkan alih fokus bisnis merek dagang lain. “Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia," ujarnya dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (1/8/2021).
Menurut Patrik, merek dagang seperti IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket, saat ini dinilai memiliki potensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Giant.
"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi," tuturnya.
Sebagai bagian dari fokus bisnis baru, PT HERO Supermarket akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA dengan harapan dapat menambah aksesibilitas pelanggan.
Dalam kurun waktu dua tahun, HERO Group menargetkan jumlah gerai IKEA empat kali lipat dibandingkan tahun 2020. Selain itu pihaknya juga akan membuka 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022.
Menurut Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall, penutupan gerai tersebut disebabkan alih fokus bisnis merek dagang lain. “Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia," ujarnya dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (1/8/2021).
Menurut Patrik, merek dagang seperti IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket, saat ini dinilai memiliki potensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Giant.
"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi," tuturnya.
Sebagai bagian dari fokus bisnis baru, PT HERO Supermarket akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA dengan harapan dapat menambah aksesibilitas pelanggan.
Dalam kurun waktu dua tahun, HERO Group menargetkan jumlah gerai IKEA empat kali lipat dibandingkan tahun 2020. Selain itu pihaknya juga akan membuka 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022.
(ind)
tulis komentar anda