Tesla Lebih Memilih Nikel Asal Australia, Kok Bukan Indonesia?
Senin, 02 Agustus 2021 - 16:30 WIB
Baca Juga
Terkait itu, Rizal mengatakan, perlu dibuat road map pada industri yang dapat mumpuni dalam bidang ini. Sehingga pemerintah dapat mendorong dan membantu terciptanya pembangunan industri manufaktur yang lebih efisien.
“Kami sering berdiskusi mengenai hal ini baik dengan Kementerian SDM, Kementerian Perindustrian, dan dengan lembaga lain bahwa ini yang kita sebut dengan pohon industri yang masih kosong di Indonesia harus segera diisi. Sehingga Indonesia bisa mendapatkan nilai tambah yang lebih besar dari pengelolaan sumber daya mineral yang kita miliki,” ucapnya.
Ia memprediksi, jika ini diseriuskan maka dalam waktu 5 – 10 tahun Indonesia bisa mencapai pertumbuhan industri manufaktur untuk menyerap Intermediate Products atau Produk Antara yang dihasilkan dari pertambangan.
(akr)
tulis komentar anda