Kiat Mengoptimalkan Personal Branding untuk Meraup Cuan

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 23:53 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Psikolog Konsumen dan Bisnis, Irfan Agia menyebut personal branding penting di era digital saat ini. Pasalnya, ketertarikan klien untuk memasarkan produk dilihat dari personal branding masing-masing orang. Tak ayal dengan personal branding seseorang dapat menghasilkan pundi-pundi uang.

Irfan menjelaskan personal branding akan membentuk persepsi publik sesuai dengan apa yang klien inginkan. Sebab dengan personal branding dapat meningkatkan awareness supaya klien ataupun masyarakat umum mengetahui potensi, prestasi, kelebihan dan kemampuan seseorang yang membedakan dengan orang-orang lainnya.

“Kalau kita tidak punya personal branding yang kuat, kita jadi tidak kompetitif, dan orang lain tidak tahu kompetensi kita. Jadinya kita juga tidak bisa menarik peluang atau cuan-cuan yang relevan untuk diri kita,” katanya secara virtual, Jumat (6/8/2021).





Dia menerangkan, personal branding perlu dibentuk pada semua profesi. Tak terkecuali masyarakat yang tengah mencari pekerjaan. Pasalnya, recruiter atau pencari kandidat pada sebuah perusahaan akan mencari calon pekerja yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Lebih lanjut Irfan mengatakan, peran sosial media penting dalam membentuk personal branding. Termasuk dalam pembuatan Curriculum Vitae (CV). Maka dari itu, para pelaku usaha ataupun pencari kerja dapat menampilkan sisi menarik ataupun ciri khas yang ada di dalam diri.

“Misalnya, dalam pembuatan CV, Resume dibuat semenarik mungkin baik itu isi dan tampilan. Sekarang ini, ada Linkedin. Linkedin ini jadi salah satu media sosial yang profesional, dimana kita bisa melakukan personal branding dengan difasilitasi dengan banyak fitur didalamnya,” paparnya

Disamping itu, dia pun membagikan tips membentuk personal branding di media sosial Instagram. Diantaranya, dengan membuat story telling yang menarik baik dalam bentuk video maupun dalam kolom deskripsi. Selain itu, memperindah feed dengan cara mengatur tone postingan. Sebab, kata Irfan, jika feed Instagram bagus, orang lain akan mudah mengingat.



Dalam melakukan menunjukkan personal branding di media sosial, Psikolog muda ini menerangkan saat menulis narasi gunakanlah kata kunci atau keyword yang relevan dan konsisten. Artinya, dituliskan secara terus-menerus pada setiap postingan supaya orang yang melihat dapat mudah mengingat.

Dia menambahkan, dalam melakukan personal branding tidak disarankan melakukan pencitraan. “Misalnya kita ingin membangun personal branding sebagai orang yang elegan. Terus kita foto di depan mobil mewah, tas mewah, yang dimana pada realitanya barang-barang tersebut bukan miliknya. Nah ini tidak boleh. Dalam personal branding kita harus jadi diri kita sendiri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Karena jika pencitraan terus dilakukan, maka akan melelahkan dan akan mengganggu psikologis,” bebernya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More