Kementan Kawal Petani dan Penyuluh Kuasai Teknologi Pertanian

Rabu, 11 Agustus 2021 - 15:05 WIB
Dia menambahkan, kunci untuk meningkatkan daya saing adalah kompetisi produk Indonesia dan produk lain dengan produktivitas dan inovasi teknologi. Saat ini, yang paling berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas adalah varietas unggul dan pupuk berimbang.

BBPP Batu yang mengisi kegiatan Gelombang ke-7 pada Selasa (10/8/2021) membidik Provinsi Bali, mencakup sembilan kabupaten/kota yang tersebar pada 56 Balai Penyuluhan Pertanian selaku pelaksana Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani). Hadir secara daring sekitar 556 penyuluh dan 24.932 petani, 648 insan pertanian lainnya atau total 26.145 peserta, melampaui target yang diperkirakan.

(Baca juga:Patuhi PPKM, Kementan Tunda Keberangkatan Petani Magang ke Jepang)

Antusias masyarakat Bali begitu tinggi, selain menyimak secara sendiri-sendiri, data dari ID1 menyebut 694 peserta, ID2 955 peserta dan Youtube 120 viewer juga BPP Kostratani, Posluhdes, Saung Tani, bahkan P4S menjadi ajang Nobar (nonton bareng) pelatihan online petani dan penyuluh.

Tercatat sekitar 526 titik yang menjadi tempat berkumpul para petani dan lainnya, jika diasumsikan masing-masing tempat berkumpul sebanyak 20 orang. Dengan demikian peserta yang hadir dan menyimak di gelombang ke-7 mencapai 10.052 peserta. Sementara total yang hadir dan menyimak mencapai 12. 289 peserta.

Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dimulai dengan kurikulum pengelolaan kesuburan tanah dan pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui metode pelatihan online dengan protokol kesehatan (prokes) ketat di tiap lokasi pelatihan.
(dar)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More