Jaga Produktivitas, J Resources Utamakan Kesehatan SDM
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 18:15 WIB
JAKARTA - Manajemen PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu aset penting bagi perusahaan. Karena itu, di masa pandemi ini perusahaan tambang emas yang beroperasi di Sulawesi Utara itu meningkatkan perhatian pada kesehatan dan keselamatan pekerja.
Tingginya perhatian perusahaan pada aspek kesehatan dan keselamatan pekerja dan keluarganya sukses menjaga produktivitas kerja. Hal itu diakui oleh Ketua Serikat Pekerja PT JRBM Didi Efendi Podomi.
"Di area operasi perusahaan menerapkan aturan prokes secara ketat, baik yang ditetapkan pemerintah maupun tambahan dari manajemen. Jika ada yang melanggar akan dikenai sanksi. Semuanya dilakukan agar pekerja merasa aman dan nyaman dalam bekerja," ungkap Didi melalui siaran pers, Sabtu (14/8/2021).
Didi menceritakan, ketika ada karyawan yang dinyatakan positif Covid-19, maka langsung mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal. Perusahaan, kata dia, bahkan menyewa hotel bagi karyawan yang positif untuk melakukan isoman. Selama masa isoman, juga ada tim medis yang secara rutin memantau perkembangannya.
"Perusahaan juga proaktif membantu keluarga pekerja yang positif, diantaranya dengan menyediakan ambulance dan tabung oksigen," tuturnya.
Dengan pelayanan yang optimal ini, tegas dia, pekerja pun dapat fokus bekerja di tengah pandemi. Selama pandemi, kata dia, kegiatan operasi berjalan normal. Hanya ketika angka kasus baru meningkat, perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasi produksi.
Dia menambahkan, komitmen tinggi perusahaan untuk menjaga dan melindungi pekerja juga ditunjukkan dengan mempertahankan pegawai meski kondisi sulit. "Meski dalam situasi sulit seperti sekarang ini, tidak ada PHK. Semua hak para pekerja pun dipenuhi pihak perusahaan," ujarnya.
Hal senada disampaikan salah satu pekerja, Intan Mangompa yang telah bergabung dengan JRBM sejak 2014. Intan merupakan salah satu warga desa lingkar tambang dan beberapa waktu lalu dinyatakan positif Covid-19. Ia kemudian menjalani Isoman di salah satu hotel di Kotamobagu.
Tingginya perhatian perusahaan pada aspek kesehatan dan keselamatan pekerja dan keluarganya sukses menjaga produktivitas kerja. Hal itu diakui oleh Ketua Serikat Pekerja PT JRBM Didi Efendi Podomi.
"Di area operasi perusahaan menerapkan aturan prokes secara ketat, baik yang ditetapkan pemerintah maupun tambahan dari manajemen. Jika ada yang melanggar akan dikenai sanksi. Semuanya dilakukan agar pekerja merasa aman dan nyaman dalam bekerja," ungkap Didi melalui siaran pers, Sabtu (14/8/2021).
Didi menceritakan, ketika ada karyawan yang dinyatakan positif Covid-19, maka langsung mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal. Perusahaan, kata dia, bahkan menyewa hotel bagi karyawan yang positif untuk melakukan isoman. Selama masa isoman, juga ada tim medis yang secara rutin memantau perkembangannya.
"Perusahaan juga proaktif membantu keluarga pekerja yang positif, diantaranya dengan menyediakan ambulance dan tabung oksigen," tuturnya.
Dengan pelayanan yang optimal ini, tegas dia, pekerja pun dapat fokus bekerja di tengah pandemi. Selama pandemi, kata dia, kegiatan operasi berjalan normal. Hanya ketika angka kasus baru meningkat, perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasi produksi.
Dia menambahkan, komitmen tinggi perusahaan untuk menjaga dan melindungi pekerja juga ditunjukkan dengan mempertahankan pegawai meski kondisi sulit. "Meski dalam situasi sulit seperti sekarang ini, tidak ada PHK. Semua hak para pekerja pun dipenuhi pihak perusahaan," ujarnya.
Hal senada disampaikan salah satu pekerja, Intan Mangompa yang telah bergabung dengan JRBM sejak 2014. Intan merupakan salah satu warga desa lingkar tambang dan beberapa waktu lalu dinyatakan positif Covid-19. Ia kemudian menjalani Isoman di salah satu hotel di Kotamobagu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda