Bertemu Walikota Gibran, Menko Airlangga: Perlindungan Sosial Berjalan dan Solo Sudah Landai

Senin, 16 Agustus 2021 - 11:45 WIB
Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membahas penanganan Covid-19. Foto/Dok
SOLO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka . Keduanya membahas penanganan Covid-19 yang bertempat di Rumah Dinas Loji Gandrung, Sabtu (14/8).

"Hari ini kami silaturahmi dan membicarakan berbagai hal. Termasuk membicarakan penanganan Covid-19 di Solo," ujar Menko Airlangga.



Menko Perekonomian ini menyebutkan telah memberikan sejumlah bantuan untuk warga Solo. Antara lain, 10 ribu paket tapi yang baru dibawa ini ada 300 paket. Kemudian ada juga bantuan telur 500 kilogram, daging ayam frozen 500 kilogram.

"Kami juga memberi bantuan oksigen konsentrator oksigen sebanyak 100 unit, Tadi sudah disampaikan pak wali terkait harapan Kota Solo, Alhamdulillah Solo sudah landai. Kita berharap ini bisa terus dijaga," kata Menko Airlangga.



Selain di Solo, Menko Airlangga menyampaikan, dirinya juga sempat mengunjungi dan memberikan bantuan ke daerah lain seperti di Lampung.

"Kemarin baru dari Lampung pemerintah punya program banyak sekali PKH, sembako dan tentu obat-obatan di daerah yang perlu oksigen dan oksigen konsentrator. Kami juga dicek sampai pos PPKM di tingkat desa dan bantuan sudah diterima oleh masyarakat," ungkap Menko Airlangga.

Dengan demikian, kata Menko Airlangga, pemerintah melihat bahwa perlindungan sosial yang diberikan kepada masyarakat sudah berjalan. Sehingga diharapkan penanganan kesehatan dapat dijaga dan jumlah kasus Covid-19 dapat ditekan.

“Di Pulau Jawa ini sudah melandai, kemudian di luar Jawa sebagian besar sudah mulai melandai. Hanya ada beberapa provinsi di Sumatera, antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sumsel dan Lampung yang masih tinggi. Kalau di Kalimantan itu di Kalimantan Selatan. Yang tinggi bergeser tadinya di Kaltim, Kalbar juga sudah melandai,” jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More