Optimistis, Menko Airlangga: Perekonomian RI Bertumbuh 5%-5,5% Tahun Depan
Senin, 16 Agustus 2021 - 22:33 WIB
JAKARTA - Target pertumbuhan ekonomi yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) pada tahun 2022, yaitu pada kisaran 5% hingga 5,5%. Menanggapi hal itu Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto optimistis, target tersebut akan bisa tercapai.
Berbagai lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bloomberg, World Bank, ADB, OECD juga memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan yang cukup baik. Mulai dari IMF yang Juli lalu memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan mencapai pertumbuhan sekitar 4,9%.
Adapun, Bloomberg memprediksi 5,2%, World Bank memprediksi sebesar 5%, ADB juga 5% dan OECD memprediksi 5,1%.
“Secara keseluruhan, perekonomian kita akan bisa bertumbuh di kisaran 5 persen hingga 5,5 persen, seperti target Bapak Presiden,” kata Airlangga, dalam Konferensi Pers Nota keuangan dan RAPBN 2022 yang berlangsung virtual, Senin (16/8/20221).
Di tahun 2021, pemerintah sendiri mempunyai target pertumbuhan sekitar 3,7 hingga 4,5% year-on-year yang akan terus dipertahankan pada akhir tahun ini. Target ini tampak cukup optimistis bisa dicapai.
Apalagi jika melihat peningkatan aktivitas ekonomi Indonesia yang juga tercermin dari peningkatan permintaan KUR. Target penyaluran KUR dari tahun 2015 sampai dengan 2021 terus meningkat dari Rp30 triliun (2015) menjadi Rp253 triliun (2021).
"Penyaluran KUR pada masa pandemi menurun tajam, dari sebesar Rp18,99 T pada Maret 2020 menjadi hanya sebesar Rp4,76 T pada Mei 2020. Namun, penyaluran KUR pada 2021 meningkat kembali, dengan penyaluran Rp25,47 T pada Maret 2021 dan Rp6,83 T pada Mei 2021," kata Airlangga.
"Realisasi penyaluran KUR meningkat pada 2020 yakni 31 Desember 2020 sebesar Rp198,53 triliun atau 104,49% dari target 2020 sebesar Rp190 triliun,” tambah Airlangga.
Berbagai lembaga ekonomi internasional seperti IMF, Bloomberg, World Bank, ADB, OECD juga memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan yang cukup baik. Mulai dari IMF yang Juli lalu memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan mencapai pertumbuhan sekitar 4,9%.
Adapun, Bloomberg memprediksi 5,2%, World Bank memprediksi sebesar 5%, ADB juga 5% dan OECD memprediksi 5,1%.
“Secara keseluruhan, perekonomian kita akan bisa bertumbuh di kisaran 5 persen hingga 5,5 persen, seperti target Bapak Presiden,” kata Airlangga, dalam Konferensi Pers Nota keuangan dan RAPBN 2022 yang berlangsung virtual, Senin (16/8/20221).
Di tahun 2021, pemerintah sendiri mempunyai target pertumbuhan sekitar 3,7 hingga 4,5% year-on-year yang akan terus dipertahankan pada akhir tahun ini. Target ini tampak cukup optimistis bisa dicapai.
Apalagi jika melihat peningkatan aktivitas ekonomi Indonesia yang juga tercermin dari peningkatan permintaan KUR. Target penyaluran KUR dari tahun 2015 sampai dengan 2021 terus meningkat dari Rp30 triliun (2015) menjadi Rp253 triliun (2021).
"Penyaluran KUR pada masa pandemi menurun tajam, dari sebesar Rp18,99 T pada Maret 2020 menjadi hanya sebesar Rp4,76 T pada Mei 2020. Namun, penyaluran KUR pada 2021 meningkat kembali, dengan penyaluran Rp25,47 T pada Maret 2021 dan Rp6,83 T pada Mei 2021," kata Airlangga.
"Realisasi penyaluran KUR meningkat pada 2020 yakni 31 Desember 2020 sebesar Rp198,53 triliun atau 104,49% dari target 2020 sebesar Rp190 triliun,” tambah Airlangga.
Lihat Juga :
tulis komentar anda