Taliban Berkuasa, Gubernur Bank Sentral Afghanistan Sebut AS Pergi Terlalu Cepat

Kamis, 19 Agustus 2021 - 06:56 WIB
Ditanya apakah kegagalan untuk mengatasi korupsi itu menjadi penyebab utama pada peristiwa baru-baru ini, Ahmady mengatakan: "Apakah itu satu-satunya atau faktor yang berkontribusi besar? Saya pikir itu adalah faktor utama.

"Tapi saya pikir, ini juga karena kesepakatan (perdamaian) yang dinegosiasikan Duta Besar Khalizad (utusan khusus AS untuk Afghanistan) dengan Taliban yang mengecualikan pemerintah Afghanistan berkontribusi pada de-legitimasi," terang Ahmady.

"Dan saya pikir itu karena sebagian kegagalan pemerintah Afghanistan dalam menangani korupsi. Saya pikir Anda dapat melihat isunya dan masalah di kedua belah pihak."



Meskipun demikian, Ahmady mengatakan dia masih tidak percaya sebegitu cepatnya Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Ia juga mengungkapkan, kekhawatiran masalah ekonomi yang akan dihadapi serta inflasi dan jatuhnya mata uang.

"Saya pikir situasi ekonomi akan memburuk. Saya memperkirakan aliran bantuan menurun secara signifikan selama beberapa bulan ke depan, dan itu akan menyebabkan ... mata uang jadi terdepresiasi," ucapnya.

"Hingga pada gilirannya akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, tekanan pada sistem perbankan, dan pada gilirannya tingkat kemiskinan jadi lebih besar," kata Ahmady.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More