Akhir Pekan Perdagangan IHSG Diprediksi Bergerak Tertekan
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 07:50 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak tertekan pada perdagangan hari ini, Jumat (27/8/2021). Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.012-6.108.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan pergerakan IHSG break out support moving average 50 hari setelah gagal mengonfirmasi whipsaw pada moving average 20 hari. Signal ini memberikan indikasi pelemahan lanjutan di akhir pekan yang akan kembali menguji support moving average 200 hari.
"Momentum pergerakan dari indikator stochastic dan RSI menjenuh pada area overbought. Sehingga diperkirakan pergerakan IHSG di akhir pekan masih akan diwarnai aksi jual dan tekanan pergerakan dengan support resistance 6.012-6.108," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (27/8/2021).
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, BBRI, INDY, PTBA, UNTR, LPPF.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 55,16 poin atau 0,90% ke level 6.058 setelah sepanjang jam perdagangan berada di zona negatif. Indeks sektor keuangan turun 1,27%, infrastuktur turun 1,16%, material dasar minus 1,15% tertekan lebih dari sepersen dengan saham ARTO, BMRI, BBCA, EMTK, SMGR, BRPT dan UNVR menjadi laggard pada pelemahan IHSG.
Investor melakukan aksi tunggu beberapa data ekonomi AS sabagai petunjuk arah keputusan taper tantrum yang akan disinggung The Fed akhir pekan ini. Investor juga mengkhawatirakan dampak dari taper tantrum terhadap capital outflow dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah badai Covid varian Delta yang masih membuat Indonesia melakukan pembatasan secara darurat. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp273,46 miliar.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan pergerakan IHSG break out support moving average 50 hari setelah gagal mengonfirmasi whipsaw pada moving average 20 hari. Signal ini memberikan indikasi pelemahan lanjutan di akhir pekan yang akan kembali menguji support moving average 200 hari.
"Momentum pergerakan dari indikator stochastic dan RSI menjenuh pada area overbought. Sehingga diperkirakan pergerakan IHSG di akhir pekan masih akan diwarnai aksi jual dan tekanan pergerakan dengan support resistance 6.012-6.108," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (27/8/2021).
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, BBRI, INDY, PTBA, UNTR, LPPF.
Sebelumnya, IHSG ditutup turun 55,16 poin atau 0,90% ke level 6.058 setelah sepanjang jam perdagangan berada di zona negatif. Indeks sektor keuangan turun 1,27%, infrastuktur turun 1,16%, material dasar minus 1,15% tertekan lebih dari sepersen dengan saham ARTO, BMRI, BBCA, EMTK, SMGR, BRPT dan UNVR menjadi laggard pada pelemahan IHSG.
Investor melakukan aksi tunggu beberapa data ekonomi AS sabagai petunjuk arah keputusan taper tantrum yang akan disinggung The Fed akhir pekan ini. Investor juga mengkhawatirakan dampak dari taper tantrum terhadap capital outflow dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah badai Covid varian Delta yang masih membuat Indonesia melakukan pembatasan secara darurat. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp273,46 miliar.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda