Jejak Bambang Brodjo, Mantan Menteri yang Jabat Komisaris 6 Perusahaan Sekaligus

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 21:08 WIB
Konsentrasi bidang studi yang ditekuni adalah Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional. Setahun berikutnya, Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal tingkat magister (1991-1993) pada University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, sekaligus melanjutkan program doktoral di universitas yang sama hingga 1997.

Bambang Brodjonegoro dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Sebagai akademisi, kariernya dimulai sebagai staf pengajar di FE - UI hingga merangkak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi hingga Dekan Fakultas Ekonomi, UI.

Kepakaran dan keluasan pengalaman di bidang ekonomi, khususnya terkait desentralisasi wilayah, membuat Brodjonegoro sering diundang sebagai dosen atau guru besar tamu bagi banyak universitas di dalam dan luar negeri.

Pada tahun 2006, ia dikukuhkan menjadi guru besar UI setelah 9 tahun mengajar di kampus tersebut (atau 7 tahun sejak ia menjadi Pegawai Negeri Sipil). Hal tersebut menjadikannya salah satu guru besar berusia muda. Pada tahun 2007, ia sempat mendaftar menjadi bakal calon rektor UI.

Di luar dunia akademik, nama Bambang Brodjonegoro juga dikenal mulai dari tingkat pasar modal hingga pemerintahan. Pria yang juga aktif dalam berbagai organisasi sosial ini sangat tidak asing dengan banyak Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) seperti PT. PLN, PT. ANTAM, PT. TELKOM, dan lain-lain.

Kepakarannya dalam bidang Ekonomi Pembangunan, khususnya wilayah perkotaan, membuat banyak perusahaan dan lembaga pemerintah memberi kepercayaan untuk duduk sebagai dewan komisionaris dan atau konsultan independen.

Selain Bambang Brodjo, ada juga mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara yang menyandang posisi komisaris di beberapa perusahaan. Rudiantara menyandang sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan Wakil Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk (INCO).



PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Rabu (29/7) lalu menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Rudiantara sebagai Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen yang baru untuk periode sampai dengan penutupan RUPST 2023.

Selain itu, Rudiantara juga ditetapkan sebagai Komisaris Utama (Komut) Amartha Group, yakni sejak 1 Juli 2021. Sebagai informasi, Amartha merupakan perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan ekonomi informal di desa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More