Potensi Pasar Jumbo, KKP Bidik Produksi Udang Budidaya Capai 2 Juta Ton

Kamis, 02 September 2021 - 12:48 WIB
KKP menargetkan budidaya udang pada tahun 2024 bisa mencapai 2 juta ton per tahun. Foto/Dok KKP
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan budidaya udang pada tahun 2024 bisa mencapai 2 juta ton per tahun atau 2 ton per hektare per tahun.

Target tersebut dengan mempertimbangkan masih besarnya potensi penyerapan udang di pasar dunia. Untuk itu, KKP saat ini tengah meningkatkan kualitas dan produksinya.

Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, saat ini produksi udang masih berkisar 856.753 ton pada tahun 2019-2020, dan harapannya akan semakin meningkat dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.



"Kalau kita berbicara budidaya, khususnya budidaya udang, saat ini kita mencoba untuk memenuhi target 2 juta ton pada tahun 2024," ujarnya dalam Bincang Bahari secara virtual, Kamis (2/9/2021).



Guna mewujudkan hal tersebut, TB Haeru menjelaskan, langkah utama yang harus dilakukan tentunya dengan melakukan evaluasi dari berbagai aspek. "Mulai dari sinkronisasi data, melihat regulasinya, kemudian kita juga melakukan revitalisasi, kemudian langkah selanjutnya kita membuat modeling," urainya.

Menurut dia, saat ini tambak-tambak tradisional yang luasnya kurang lebih 247.803 hektare menghasilkan 0,5-0,7 ton per hektare per tahun, di mana ini yang nantinya akan ditingkatkan produksinya menjadi 2 juta ton.



“Jadi kami akan membuat modeling budidaya udang berbasis kawasan. Ini yang akan coba kita dorong dan pada tahun ini dan kami sudah berkolaborasi dengan Pemda Kebumen," ungkapnya.

Melalui peningkatkan produksi ini juga diharapkan dapat menambah kesejahteraan masyarkat di sekitar lokasi tambak dan dapat meningkatkan devisa serta membuka lapangan kerja. “Kemudian yang kita inginkan adalah peningkatan devisa, peningkatan pajak, dan penciptaan lapangan pekerjaan, ini yang kita harus lakukan,” tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More