Okupansi Merosot 50% Imbas WFH, Ini Strategi Coworking Space Pertahankan Bisnis
Senin, 06 September 2021 - 18:58 WIB
JAKARTA - Keharusan menjaga jarak dan pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan harus menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) .
Hal itu berdampak cukup dalam bagi perusahaan-perusahaan penyedia ruang kerja bersama atau coworking space. Salah satunya adalah GoWork yang okupansinya anjlok 50% ketika dilanda pandemi.
CEO dan Co-Founder GoWork, Vanessa Hendriadi mengatakan, efisiensi dan relasi dengan mitra bisnis merupakan kunci bisnisnya bertahan di tengah badai pandemi.
Dia membeberkan, okupansi GoWork sebelum pandemi mencapai 80-100%. Kemudian harus turun drastis akibat kebijakan Work From Home. Menyikapi penurunan ini, Vanessa memilih untuk jujur dan transparan menjelaskan situasi perusahaan kepada para karyawannya.
“Kita berusaha setransparan mungkin dari semua informasi yang kita ketahui mengenai pasar, situasi makro, karena ini adalah problem yang tidak bisa kita antisipasi, efisiensi itu kita lakukan," ujarnya pada Power Breakfast IDXChanel, Senin (6/9/2021).
Dia menjelaskan, saat ini GoWork terdapat di lebih dari 20 lokasi. Tentu tidak semua kondisi bisnisnya bernasib sama, untuk itu Vanessa juga melakukan efisiensi area atau pengurangan sedikit area untuk lokasi yang tidak berkembang.
Selain itu, mempunyai relasi kuat juga membuat Vanessa lebih mudah melakukan negosiasi ulang kepada pemilik gedung dan beberapa stakeholder kenalannya untuk membicarakan kondisi bisnisnya.
"Efisiensinya itu seperti negosiasi ulang kepada para pemilik gedung, pemilik gedung landlord kita, karena mereka adalah partner kita dari awal. Untungnya dari landlord kita itu adalah pendukung bisnis kita juga, jadi kita negosiasi ulang. Ini sangat membantu dari awal,” tuturnya.
Dua langkah tersebut membuahkan hasil manis untuk bisnis Vanessa, di mana hingga saat ini tidak ada pengurangan jumlah lokasi kantor bersama yang didirikannya. Selain itu, Vanessa juga tidak merumahkan satu pun karyawannya.
Selain dua hal tersebut, Vanessa menambahkan, mencari pasar baru juga bagian dari strategi mempertahankan bisnisnya. “Jadi kita harus mencari sumber-sumber revenue, atau kita mencari market-market baru," tuturnya. “Dan saya sangat bangga dan besyukur itu sampai sekarang tidak ada PHK karyawan,” imbuh Vanessa.
Hal itu berdampak cukup dalam bagi perusahaan-perusahaan penyedia ruang kerja bersama atau coworking space. Salah satunya adalah GoWork yang okupansinya anjlok 50% ketika dilanda pandemi.
CEO dan Co-Founder GoWork, Vanessa Hendriadi mengatakan, efisiensi dan relasi dengan mitra bisnis merupakan kunci bisnisnya bertahan di tengah badai pandemi.
Dia membeberkan, okupansi GoWork sebelum pandemi mencapai 80-100%. Kemudian harus turun drastis akibat kebijakan Work From Home. Menyikapi penurunan ini, Vanessa memilih untuk jujur dan transparan menjelaskan situasi perusahaan kepada para karyawannya.
“Kita berusaha setransparan mungkin dari semua informasi yang kita ketahui mengenai pasar, situasi makro, karena ini adalah problem yang tidak bisa kita antisipasi, efisiensi itu kita lakukan," ujarnya pada Power Breakfast IDXChanel, Senin (6/9/2021).
Dia menjelaskan, saat ini GoWork terdapat di lebih dari 20 lokasi. Tentu tidak semua kondisi bisnisnya bernasib sama, untuk itu Vanessa juga melakukan efisiensi area atau pengurangan sedikit area untuk lokasi yang tidak berkembang.
Selain itu, mempunyai relasi kuat juga membuat Vanessa lebih mudah melakukan negosiasi ulang kepada pemilik gedung dan beberapa stakeholder kenalannya untuk membicarakan kondisi bisnisnya.
"Efisiensinya itu seperti negosiasi ulang kepada para pemilik gedung, pemilik gedung landlord kita, karena mereka adalah partner kita dari awal. Untungnya dari landlord kita itu adalah pendukung bisnis kita juga, jadi kita negosiasi ulang. Ini sangat membantu dari awal,” tuturnya.
Dua langkah tersebut membuahkan hasil manis untuk bisnis Vanessa, di mana hingga saat ini tidak ada pengurangan jumlah lokasi kantor bersama yang didirikannya. Selain itu, Vanessa juga tidak merumahkan satu pun karyawannya.
Selain dua hal tersebut, Vanessa menambahkan, mencari pasar baru juga bagian dari strategi mempertahankan bisnisnya. “Jadi kita harus mencari sumber-sumber revenue, atau kita mencari market-market baru," tuturnya. “Dan saya sangat bangga dan besyukur itu sampai sekarang tidak ada PHK karyawan,” imbuh Vanessa.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda