Ini Dia 5 Pendatang Baru di Bursa dan Profil Singkatnya
Rabu, 08 September 2021 - 15:00 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini memiliki pendatang baru yang tercatat sebagai perusahaan ke 33 sampai 38 yang terdaftar pada tahun ini. Emiten baru tersebut adalah PT Sukses Solusi Tbk (RUNS), PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK), PT Surya Biru Murni Tbk (SBMA), dan PT GTS Internasional Tbk (GTSI). Kelima perusahaan ini kompak melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari ini.
Direktur Utama PT Sukses Solusi Tbk, Soni Rachmadi Purnomo mengatakan, RUNS merupakan perusahaan tekhnologi yang memiliki kegiatan usaha dengan menyediakan aplikasi Enterprise Resource Planing (ERP) atau sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, dengan paket aplikasi untuk mendukung berbagai fungsi perusahaan.
"Ada 4 fokus utama produk Runs System, yaitu Run System, Run Market, Run run iprobe dan E-kas, dengan produk ini akan dapat membantu digitalisasi proses bisnis di Indonesia," ujar Soni pada sambutannya dalam acara pencatatan saham perdana yang ditayangkan di IDXChanel, Rabu (8/9/2021).
Kemudian, ada PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), yang bergerak di bidang produksi semen. Komisaris PT Cemindo Gemilang, Jackqueline Sitorus mengatakan, perusahaannya merupakan produsen semen yang menggunakan fasilitas produksi yang canggih dan memiliki lokasi yang strategis.
"Ke depannya kami berharap Cemindo Gemilang dapat menjadi salah satu perusahaan tercatat dengan kinerja baik dan bertumbuh secara berkelanjutan,” harapnya.
Selanjutnya adalah PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) yang bergerak di bidang usaha rumah sakit. Menurut Direktur Utama PT Kedoya Adyaraya, Liem Kian Hong, perusahannya mempunyai komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Kami tetap mengupayakan pelayanan yang prima dan lebih baik, (karena) kami yakin perkembangan usaha rumah sakit seyogyanya dirasakan oleh banyak kalangan dan jangkauan masyakarakat," tuturnya.
Turut IPO pada hari ini yaitu PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk yang mendapatkan kode saham SBMA yang bergerak di bidang industri kimia anorganik. Dana yang diperoleh dari IPO ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan usahanya. “Kami mengajak Anda semua untuk menabung saham SBMA," ajak Direktur Utama PT Surya Biru Murni Tbk, Rini Dwiyanti.
Kemudian turut IPO juga PT GTS Internasional Tbk (GTSI) yang menjalankan usahanya dalam bidang distribusi gas alam dan buatan. Direktur Utama PT GTSI Kemal Imam Santoso mengucap, saat ini perusahaannya sudah mengoperasikan lima fasilitas gas alam cair (LNG).
"Dalam mengelola sumber daya alam yang ramah lingkungan, maka PT GTS Internasional bekerja sama dengan pemerintah, bersama-sama mengembangkan tekhnologi yang bernama FSRU (Floating Storage Regasification Unit)," tuturnya.
Direktur Utama PT Sukses Solusi Tbk, Soni Rachmadi Purnomo mengatakan, RUNS merupakan perusahaan tekhnologi yang memiliki kegiatan usaha dengan menyediakan aplikasi Enterprise Resource Planing (ERP) atau sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, dengan paket aplikasi untuk mendukung berbagai fungsi perusahaan.
"Ada 4 fokus utama produk Runs System, yaitu Run System, Run Market, Run run iprobe dan E-kas, dengan produk ini akan dapat membantu digitalisasi proses bisnis di Indonesia," ujar Soni pada sambutannya dalam acara pencatatan saham perdana yang ditayangkan di IDXChanel, Rabu (8/9/2021).
Kemudian, ada PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), yang bergerak di bidang produksi semen. Komisaris PT Cemindo Gemilang, Jackqueline Sitorus mengatakan, perusahaannya merupakan produsen semen yang menggunakan fasilitas produksi yang canggih dan memiliki lokasi yang strategis.
"Ke depannya kami berharap Cemindo Gemilang dapat menjadi salah satu perusahaan tercatat dengan kinerja baik dan bertumbuh secara berkelanjutan,” harapnya.
Selanjutnya adalah PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) yang bergerak di bidang usaha rumah sakit. Menurut Direktur Utama PT Kedoya Adyaraya, Liem Kian Hong, perusahannya mempunyai komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Kami tetap mengupayakan pelayanan yang prima dan lebih baik, (karena) kami yakin perkembangan usaha rumah sakit seyogyanya dirasakan oleh banyak kalangan dan jangkauan masyakarakat," tuturnya.
Turut IPO pada hari ini yaitu PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk yang mendapatkan kode saham SBMA yang bergerak di bidang industri kimia anorganik. Dana yang diperoleh dari IPO ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan usahanya. “Kami mengajak Anda semua untuk menabung saham SBMA," ajak Direktur Utama PT Surya Biru Murni Tbk, Rini Dwiyanti.
Kemudian turut IPO juga PT GTS Internasional Tbk (GTSI) yang menjalankan usahanya dalam bidang distribusi gas alam dan buatan. Direktur Utama PT GTSI Kemal Imam Santoso mengucap, saat ini perusahaannya sudah mengoperasikan lima fasilitas gas alam cair (LNG).
"Dalam mengelola sumber daya alam yang ramah lingkungan, maka PT GTS Internasional bekerja sama dengan pemerintah, bersama-sama mengembangkan tekhnologi yang bernama FSRU (Floating Storage Regasification Unit)," tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda