Pacu Investasi dan Promosikan Produk Dalam Negeri, Cucu Usaha Pindad Gandeng Pura Group
Kamis, 09 September 2021 - 05:39 WIB
JAKARTA - PT Pindad International Logistic (PIL), cucu usaha PT Pindad (Persero) menjalin kemitraan strategis dengan PT Pura Barutama (PBT). Kerja sama dikukuhkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di Bandung pada Rabu (8/9/2021).
Nota kesepahaman ini berkenaan dengan pengembangan sumber daya masing-masing perusahaan, serta menjalin kerja sama pemanfaatan layanan jasa dan potensi bersama yang bertujuan memperoleh manfaat secara optimal.
Direktur Utama PT PIL, Suresh Ferdian mengatakan, kerja sama yang saling menguntungkan tersebut tetap mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Menurut dia, penandatanganan itu juga dimaksudkan untuk memasilitasi komunikasi, diskusi saling memberikan informasi, serta membangun kemitraan yang strategis.
"Selain itu, kami berencana menyusun skema rencana kerja sama yang saling menguntungkan, antara lain seperti pemberian modal kerja dan pembiayaan proyek dengan metode profit sharing. Pastinya nota kesepahaman yang kami jalin tetap berpedoman pada prinsip GCG," ujarnya, dikutip Kamis (9/9/2021).
Suresh menambahkan, kerjasama dengan PT PBT juga diharapkan dapat menggenjot investasi serta mempromosikan produk dalam negeri yang tak kalah saing seperti Pertashop dalam memenuhi kebutuhan.
"Tentunya melalui kerjasama yang baik ini dapat meningkatkan nilai investasi masing-masing perusahaan, dan yang terpenting kita bisa mempromosikan salah satu produk unggulan seperti Pertashop," tuturnya seraya berharap kemitraan tersebut bisa berjalan baik dan berkelanjutan.
Untuk diketahui, PT PIL merupakan anak perusahaan PT Pindad Enjinering Indonesia (PT PEI) yang tak lain merupakan anak usaha BUMN PT Pindad (Persero).
PT PIL bergerak di bidang jasa transportasi (darat, laut, udara), jasa logistik supply chain dan ekspor/impor, international dan domestik forwader, pengelolaan pergudangan dan jasa logistik berikat (PLB), serta jasa pengadaan dan supplier.
Sedangkan PT PBT merupakan perusahaan swasta nasional bagian dari Pura Group, yang bergerak di bidang industri permesinan, kertas, dan industri penunjang lainnya di Indonesia.
Nota kesepahaman ini berkenaan dengan pengembangan sumber daya masing-masing perusahaan, serta menjalin kerja sama pemanfaatan layanan jasa dan potensi bersama yang bertujuan memperoleh manfaat secara optimal.
Direktur Utama PT PIL, Suresh Ferdian mengatakan, kerja sama yang saling menguntungkan tersebut tetap mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Menurut dia, penandatanganan itu juga dimaksudkan untuk memasilitasi komunikasi, diskusi saling memberikan informasi, serta membangun kemitraan yang strategis.
"Selain itu, kami berencana menyusun skema rencana kerja sama yang saling menguntungkan, antara lain seperti pemberian modal kerja dan pembiayaan proyek dengan metode profit sharing. Pastinya nota kesepahaman yang kami jalin tetap berpedoman pada prinsip GCG," ujarnya, dikutip Kamis (9/9/2021).
Suresh menambahkan, kerjasama dengan PT PBT juga diharapkan dapat menggenjot investasi serta mempromosikan produk dalam negeri yang tak kalah saing seperti Pertashop dalam memenuhi kebutuhan.
"Tentunya melalui kerjasama yang baik ini dapat meningkatkan nilai investasi masing-masing perusahaan, dan yang terpenting kita bisa mempromosikan salah satu produk unggulan seperti Pertashop," tuturnya seraya berharap kemitraan tersebut bisa berjalan baik dan berkelanjutan.
Untuk diketahui, PT PIL merupakan anak perusahaan PT Pindad Enjinering Indonesia (PT PEI) yang tak lain merupakan anak usaha BUMN PT Pindad (Persero).
PT PIL bergerak di bidang jasa transportasi (darat, laut, udara), jasa logistik supply chain dan ekspor/impor, international dan domestik forwader, pengelolaan pergudangan dan jasa logistik berikat (PLB), serta jasa pengadaan dan supplier.
Sedangkan PT PBT merupakan perusahaan swasta nasional bagian dari Pura Group, yang bergerak di bidang industri permesinan, kertas, dan industri penunjang lainnya di Indonesia.
(ind)
tulis komentar anda