Kemenkop UKM Gandeng BUMN Pangan Perluas Program Warung Tetangga
Minggu, 31 Mei 2020 - 12:24 WIB
"Hal ini bertujuan agar para pelaku UKM warung dapat tetap menjaga ketersediaan stok barang yang akan dijual ke masyarakat," ujar Kuncoro.
Dengan memperkuat peran mengelola rantai pasok menggunakan aplikasi online yang telah disiapkan BGR Logistics, Kemenkop dan UKM berharap hal ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan di warung-warung yang telah bekerja sama dalam program warung tetangga. Sehingga masyarakat tidak mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan bahan pangan seperti telur yang telah disiapkan oleh Berdikari.
Victoria menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Berdikari dan BGR Logistics, untuk kelancaran program berbelanja di warung tetangga.
"Saya berharap lebih banyak pihak turut serta terlibat dalam program Warung Tetangga untuk mendukung para pelaku UMKM dan koperasi agar sektor riil juga terus bergerak," kata Victoria.
Sekadar informasi, pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir telah berdampak signifikan terhadap pelaku koperasi dan UKM termasuk para petani dan nelayan. Tercatat tingkat kesejahteraan masyarakat juga menurun terus pada Maret menjadi 1,22% dan kembali anjlok 1,73% pada April 2020.
Kondisi serupa juga mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, turunnya permintaan pada bisnis penginapan atau hotel, restoran, katering, hingga menyebabkan banyaknya kredit macet pada sektor pembiayaan termasuk koperasi.
Turunnya daya beli masyarakat menyebabkan terjadinya "over supply" pada produk KUMKM termasuk produk petani dan nelayan. Tingginya pasokan yang tidak sebanding dengan permintaan yang rendah mengakibatkan penurunan harga yang signifikan dan sangat merugikan KUMKM, sebab harga menjadi jauh di bawah HPP.
Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM berupaya menggandeng BUMN pangan agar bisa menyerap produk KUMKM sehingga risiko kerugian bisa diminimalisir.
Dengan memperkuat peran mengelola rantai pasok menggunakan aplikasi online yang telah disiapkan BGR Logistics, Kemenkop dan UKM berharap hal ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan di warung-warung yang telah bekerja sama dalam program warung tetangga. Sehingga masyarakat tidak mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan bahan pangan seperti telur yang telah disiapkan oleh Berdikari.
Victoria menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Berdikari dan BGR Logistics, untuk kelancaran program berbelanja di warung tetangga.
"Saya berharap lebih banyak pihak turut serta terlibat dalam program Warung Tetangga untuk mendukung para pelaku UMKM dan koperasi agar sektor riil juga terus bergerak," kata Victoria.
Sekadar informasi, pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir telah berdampak signifikan terhadap pelaku koperasi dan UKM termasuk para petani dan nelayan. Tercatat tingkat kesejahteraan masyarakat juga menurun terus pada Maret menjadi 1,22% dan kembali anjlok 1,73% pada April 2020.
Kondisi serupa juga mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, turunnya permintaan pada bisnis penginapan atau hotel, restoran, katering, hingga menyebabkan banyaknya kredit macet pada sektor pembiayaan termasuk koperasi.
Turunnya daya beli masyarakat menyebabkan terjadinya "over supply" pada produk KUMKM termasuk produk petani dan nelayan. Tingginya pasokan yang tidak sebanding dengan permintaan yang rendah mengakibatkan penurunan harga yang signifikan dan sangat merugikan KUMKM, sebab harga menjadi jauh di bawah HPP.
Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM berupaya menggandeng BUMN pangan agar bisa menyerap produk KUMKM sehingga risiko kerugian bisa diminimalisir.
(bon)
tulis komentar anda